Langkah Strategis Pemkot Bogor Untuk Moda Transportasi Trem

JABARNEWS | BOGOR – Rencana Pemerintah Kota Bogor dalam pemanfaatan moda transportasi massal trem terus ditindaklanjuti. Saat ini Pemkot Bogor masih terus melakukan berbagai kajian meliputi studi kelayakan sebelum menerapkan moda transportasi trem, sekaligus menjadi pengumpan bagi Lintas Rel Terpadu (LRT) di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, paling tidak ada empat pihak yang masih melakukan kajian terkait penerapan trem di Kota Bogor dan pihaknya masih menunggu hasilnya. Rabu (16/10/2019).

Dedie menjelaskan, pihak pertama adalah, Atase Perhubungan di Konjen RI di Denhaag Belanda. “Atase Perhubungan di KJRI itu masih melakukan kajian teknis, soal rencana hibah 24 unit trem dari Pemerintah Utrech, Belanda, ke Pemerintah Kota Bogor,” katanya.

Baca Juga:  Ini Kata Pengembang Soal Turunnya Tanah Di Stadion GBLA

Kedua, kajian teknis yang dilakukan oleh Colas Rail, sebuah perusahaan jasa penyedia sistem perkeretaapian dari Prancis.

“Colas Rail, peduli terhadap hibah trem dari Belanda ke Kota Bogor dan melakukan kajian teknis kelayakan penerapan trem di Kota Bogor,” katanya.

Menurut Dedie, Colas Rail melakukan kajian dalam beberapa aspek dan membutuhkan waktu sekitar delapan bulan.

Baca Juga:  Sebanyak 17 Kepala Negara Bakal Hadiri KTT G20, Vladimir Putin Tak Bisa Datang

“Pemerintah Kota Bogor, masih menunggu kajian dari Colas Rail ini,” katanya.

Ketiga, kajian dari PT Industri Kereta Api (INKA) yang melakukan kajian teknis trem dan penyediaan lahannya. Kemudian, keempat, kajian dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BBPJ).

“BPPJ juga melakukan kajian keterpaduan antar-moda transportasi di Kota Bogor, termasuk keterpaduan trem dengan LRT yang rencanannya akan dioperasikan sampai ke Terminal Baranangsiang,” kata Dedie.

Dedie memperkirakan, trem di Kota Bogor akan diterapkan mulai 2023, dengan membangun delapan halte pemberhentian yakni, di Jalan Suryakencana, di depan Bogor Trade Mall (BTM), di Jalan Paledang, di depan Alun-Alun Bogor, di Sempur, di Lippo Kebun Raya Bogor, di depan Rumah Sakit PMI dan Terminal Baranang Siang.

Baca Juga:  Firli Bahuri: Kita Prihatin, Hakim dan Pengacara Kena OTT KPK

Sebelumnya, Pemkot Bogor telah melakukan kunjungan kerja ke Belanda dan PT. INKA untuk menindaklanjuti Hibah Trem dari Negara Belanda. Kemudian, PT INKA juga telah melakukan kunjungan balasan ke Kota Bogor, sekaligus meninjau lokasi jalan yang akan dilalui Trem. Rencananya Trem akan hadir di Kota Bogor dengan menggunakan tenaga baterai dan melintasi 4 koridor. (Ara)