Wagub Jabar Pinta Insan Akademis Tingkatkan Kemampuan Bahasa

JABARNEWS | CIAMIS – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta insan akademis harus bisa meningkatkan kemampuan bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Karena peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang memiliki keterampilan bahasa itu sangatlah besar.

Pemprov Jabar mempunyai program Inggris From Ulama, nantinya dalam program tersebut Ulama akan dikirim ke luar negeri untuk berdakwah dan menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin.

“Tahun ini sudah ada 5 orang yang diberangkatkan ke Eropa untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Uu saat menghadiri kegiatan wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis, di Islamic Center Ciamis, Rabu (9/10/2019).

Baca Juga:  Bamsoet: Para Menteri Didorong Adaptasi Pola Kerja Presiden

Kepada seluruh wisudawan dan wisudawati STIKes Muhammadiyah Ciamis Uu berpesan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan jiwa profesionalisme.

Menurutnya, persaingan dunia Kesehatan semakin ketat, pasalnya bukan hanya bersaing dengan orang Jawa Barat atau pun luar Jawa Barat, tetapi dihadapkan dengan persaingan dari luar Negeri.

Baca Juga:  Sausap-saulas Toponimi Purwakarta (9): Ngalongok Kebon jeung Sawah

“Saya ingin adek-adek yang telah diwisuda memiliki jiwa entrepreneur, jangan sampai mengandalkan lembaga instansi atau kantor dalam mencari pekerjaan,” ujarnya.

Sementara Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, H. Dedi Supriadi menuturkan bahwa Wisuda STIKes Muhammadiyah Ciamis diikuti 493 mahaiswa lulusan Tahun Akademik 2018-2019.

Adapun lulusan tersebut yakni terdiri dari 119 lulusan DIII Keperawatan, 57 lulusan DIII Kebidanan, 73 lulusan DIII Farmasi, 87 lulusan DIII Analis Kesehatan, 82 lulusan S1 Keperawatan, 75 lulusan Program Profesi Ners.

Baca Juga:  Ade Yasin Kirim Surat kepada Presiden Jokowi

“Saya berharap para lulusan memahami peran fungsi dan tanggung jawab sebagai tenaga profesional dalam bidang kesehatan yang dilandasi nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan,” harapnya.

Sebagai penutup H Dedi menambahkan, disamping mempunyai jiwa profesionalisme dalam bidang kesehatan, lulusan STIKes Muhammadiyah Ciamis juga berperan sebagai pendakwah beramar ma’ruf nahi munkar. (CR1)