Mahfud MD: Saya Nyatakan Siap Membantu Negara

JABARNEWS | JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku bersedia menjadi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara,” kata Mahfud di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mahfud yang mengenakan kemeja lengan panjang putih tersebut tiba sekitar pukul 09.35 WIB dan keluar sekitar pukul 10.40 WIB.

Namun Mahfud mengaku tidak mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya.

Baca Juga:  Ini Alasannya Kenapa Anak Perlu Mengkonsumsi Probiotik

“Tidak disebutkan (menterinya), kan banyak. Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan bapak Presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga seperti yang selama ini diisukan,” ungkap Mahfud.

Ia pun mengucapkan sejumlah jabatan yang mungkin ia emban.

“Kan saya banyak disebut katanya menkumham, jaksa agung, menteri agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu,” tambah Mahfud.

Mahfud pun mengaku terkejut dengan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi yang mengetahui latar belakangnya secara menyeluruh.

Baca Juga:  Petani Tagih Janji Paslon Sukarno Realisasikan Program Lumbung Pangan Mandiri

“Saya kira, ya ‘surprised’ juga tadi presiden tahu betul latar belakang saya dari waktu ke waktu sehingga saya tidak perlu nawar saya ingin apa, beliau tahu yang cocok untuk saya apa. Sehingga saya tidak perlu bertanya, beliau tahu saya tepatnya di mana,” tambah Mahfud.

Pelantikannya sebagai menteri menurut Mahfud akan dilangsungkan pada Rabu (23/10/2019).

“Saya tadi dipanggil oleh bapak presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini,” jelas Mahfud.

Baca Juga:  Pembangunan Subang Tetap Berjalan Usai Pilkada

Selain Mahfud MD, sudah merapat juga ke Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri Gojek Nadiem Makarim juga tiba di istana kepresidenan.

Selain itu ada juga Komisaris Utama PT Net Mediatama dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir. (Ara)