Populasi Sapi di Purwakarta Meningkat Berkat Inseminasi Buatan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Inseminasi pada saat ini menjadi kata yang begitu trend sekali dikalangan para peternak dan di dunia peternakan. Banyak para peternak yang memanfaatkan cara ini untuk menunjang keberhasilan dalam beternak terutama dalam mengembangbiakan hewan ternak. Terbukti peningkatan populasi sapi tidak lepas dari penggunaan teknologi inseminasi buatan (IB) secara masif, yaitu dengan sistem perkawinan pada ternak sapi secara buatan.

Setiap tahun populasi sapi di Purwakarta terus mengalami peningkatan, bahkan dalam setiap tahun tren peningkatannya rata-rata mencapai 10 persen. Bahkan di Jawa Barat bisa dikatakan terbaik secara jumlah populasi.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menuturkan, saat ‎ini populasi hewan ternak jenis sapi meningkat tajam dalam kurun beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini, kata dia, populasinya mencapai 12 ribu ekor.

Baca Juga:  Ingin Open House Lebaran Saat Pandemi Covid-19? Lakukan Cara ini

“Dari catatan di dinas terkait, setiap tahun ada peningkatan populasi sapi sekitar 10 %,” ujar Anne di Purwakarta. Jumat (18/10/2019).

Adapun faktor pendongkrak populasi sapi ini, terang Anne, yakni dari program IB yang terus digalakan oleh pemerintah. ‎menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemkab Purwakarta. Sehingga, kedepan diharapkan untuk kebutuhan sapi, daerahnya tak perlu lagi mengandalkan hewan ternak kiriman dari daerah lain.

Apalagi selama ini kebutuhan daging sapi masih mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung.

“Dengan terus meningkatnya populasi sapi ini, diharapkan kedepan justru kita yang harus menjadi penyuplai,” harap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Sri Wuryasturati menambahkan, sejauh ini pihaknya terus mendorong para peternak sapi supaya lebih produktif. Salah satunya melalui program Upaya Khusus Swasembada Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB).

Baca Juga:  Disdukcapil Kota Cirebon Terapkan One Day Service

“Program IB ini, ‎sangat efektif, baik secara kuantitas maupun kualitas hewan sapi yang dihasilkannya,” ujar Sri.

Sri menjelaskan, selama ini ada beberapa wilayah potensial untuk pengembangan hewan ternak jenis sapi ini. Di antaranya, Kecamatan Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka dan Kecamatan Cibatu. Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 3.300 ekor dari 4.000 ekor sapi milik masyarakat di wilayah-wilayah tersebut telah ikut program IB.

“Harapan kami, kedepan populasi sapi di Purwakarta bisa semakin meningkat,” tambah dia.

Bahkan beberapa waktu yang lalu, IB di Purwakarta bisa dikatakan sangat baik menjadi salah satu terbaik di Jawa Barat.

“Peningkatan populasi terutama melalui IB kita sangat baik di Jawa Barat,” jelasnya.

Baca Juga:  Catat ! Maman Janji, Nanti Honorer Jadi PNS Atau Honornya Naik

IB sendiri merupakan sebuah cara penyuntikan bibit sapi ke sapi betina, dimana bibit sapi tersebut merupakan hasil ternakan yang berkualitas. Bahkan bisa dikatakan cukup baik dibandingkan secara konvensional.

“Sangat baik apabila dibandingkan dengan cara biasa, dikarenakan kita bisa memilih bibit berkualitas,” ungkapnya.

Keberadaan peningkatan populasi hewan ternak,salah satu pendorongnya adalah keberadaan pasar ingon-ingon Purwakarta yang berada di Desa Ciwareng, Babakancikao Purwakarta.

Apalagi pasar hewan ternak tersebut bisa dikatakan terbesar di Jawa Barat. Untuk mengoptimalisasinya. Pemkab Purwakarta berencana akan menambah fasilitasnya selain dengan kehadiran toko obat ternak di lokasi tersebut.

“Fasilitasnya kita dorong untuk ditambah agar lebih maksimal, apalagi sekarang ada toko obat khusus ternak,” kata Bupati yang biasa disapa Ambu Anne beberapa waktu yang lalu. (Adv)