Suhu Panas di Jabodetabek Buat Teknisi AC Kewalahan Layani Servis

JABARNEWS | DEPOK – Sejak Senin (21/10/2019) kemarin suhu di Jabodetabek terasa sangat panas di siang hari, walau ada angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu yang panas di Jabodetabek itu masih akan terasa hingga hari Minggu mendatang.

Menurut BMKG, wilayah yang terpapar suhu panas dominan berada di selatan khatulistiwa, salah satunya di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:  Tolak Panti Jadi Balai, Mahasiswa Disabilitas Jalan Mundur Keliling Bandung

Peningkatan cuaca tersebut membuat sebanyak 400 anggota Asosiasi Pendingin dan Tata Udara (APITU) Indonesia mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen selama cuaca panas melanda Jabodetabek.

“Jumlah anggota kami belum ideal, masih banyak kekurangan teknisi. Kita kewalahan juga melayani permintaan user,” kata Wakil Ketua Umum APITU Muhamad Ridwan di Jakarta, Rabu (23/10/2019)

Baca Juga:  Tiga Pantai Ini Jadi Wisata Pilihan di Karawang

Pihaknya mencatat jumlah permintaan konsumen untuk perawatan pendingin ruangan (AC) selama cuaca panas saat ini meningkat hingga 40 persen.

Konsumen tersebut didominasi warga DKI Jakarta, Bekasi dan Depok. Rata-rata per hari, satu anggota teknisi AC bisa menangani delapan hingga sepuluh permintaan konsumen.

Bahkan sebagian di antaranya terpaksa mengantre giliran pada hari berikutnya karena permintaan yang melonjak.

Baca Juga:  Sudah Ancang-Ancang Libur Natal dan Tahun Baru? Simak Dulu Kebijakan Pemerintah!

“Di DKI kan ada banyak juga asosiasi lain dan komunitas pendingin lain. Jadi tidak semuanya kita yang menangani. Kecuali mau nunggu sampai hari berikutnya,” katanya.

Rata-rata permintaan konsumen adalah pengecekan dan perawatan. Sementara yang mengalami kerusakan relatif sedikit baik di rumah maupun perkantoran. (Red)