Ngeri.. Karena Beda Pilihan Pendukung Calon Kades Dikeroyok

JABARNEWS | BANDUNG – Karena adanya perbedaan pilihan calon kepala desa, seorang warga ES berasal dari Kampung Bandasari Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung diserang oleh oknum pendukung calon kades jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019. Aksi tidak terpuji ini mencederai demokrasi di Indonesia terutama Kabupaten Bandung.

Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari. Korban ES yang merupakan warga Kompleks Bumi Parahyangan Kencana Desa Bandasari, tiba-tiba didatangi oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai pendukung calon kades 01.

Ketika itu korban sedang terlelap tidur di rumahnya. Sejumlah orang yang mengendarai empat sepeda motor tiba-tiba berteriak-teriak di depan rumah korban yang sempat dijadikan posko pemenangan calon kades 02.

Mendengar ada suara berisik di halaman rumahnya, korban yang dibangunkan istrinya kemudian keluar rumah. Ia kemudian ditarik oleh salah seorang oknum pendukung calon kades 01. Lalu korban dikerumuni dan terjadilah cekcok. Sehingga korban dikeroyok oleh sejumlah orang yang terlihat emosi tersebut. Korban yang kalah jumlah hanya bisa bertahan. Korban pun babak belur dan mengalami luka-luka terutama pada bagian wajah dan leher.

Baca Juga:  Reses di Kelurahan Campaka, Yoel Yosaphat Menerima Banyak Aspirasi

“Sekarang suami saya dibawa ke rumah sakit Al Ihsan Baleendah sambil divisum,” ujar istri korban, Erni (bukan nama sebenarnya), dilansir BandungKita.

Dijelaskan Erni, ia sengaja membangunkan suaminya yang tengah terlelap karena mendengar suara orang berteriak-teriak di depan rumahnya. Sang suami, kata dia, lalu keluar rumah dan langsung dipanggil seseorang.

Erni tampak menahan tangis sambil badannya gemetaran. Ia tampak terpukul dan mengalami trauma berat. Bahkan ia tidak berani ke luar rumah. Pasalnya, kata dia, orang-orang yang mengeroyok suaminya juga mengancam dirinya serta keluarganya.

“Saya juga bingung gimana anak saya. Sekolah atau tidak. Saya takut. Suami saya masih di rumah sakit. Tadi mereka (pengeroyok) mengancam saya juga dan keluarga suami,” ujar Erni sambil gemetaran.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca di Bandung Raya Jumat 10 Maret 2023

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Taufik (50) mengaku tidak menyangka akan ada aksi penyerangan tersebut. Terlebih, saat itu ia sedang berbincang dengan seorang warga di depan rumahnya.

Taufik memang sempat melihat beberapa orang yang berboncengan sepeda motor tak dikenal berkeliling kompleks.

“Orang-orang itu lalu merobek paksa gambar calon kades yang masih terpasang di tembok rumah korban. Lalu ketika korban keluar rumah langsung cekcok dan terjadilah pengeroyokan,” ujar Taufik yang juga tetangga korban.

Menurutnya, ia sempat berniat menolong dan melerai aksi perkelahian tidak seimbang tersebut. Namun Taufik dihalangi oleh beberapa rekan pelaku.

“Sekarang korban masih di rumah sakit. Katanya mau terus divisum dan lapor ke Polres Bandung,” ujarnya.

Taufik mengaku sangat menyayangkan aksi pengeroyokan tersebut. Terlebih, aksi itu seperti direncanakan karena korban diserang di depan rumahnya sendiri.

“Ini jelas penyerangan. Karena korban didatangi di rumahnya. Warga kami pun jadi geram sekaligus jadi ketakutan. Tadi dini hari hampir semua warga jadi terbangun karena merasa terganggu,” ujar Taufik.

Baca Juga:  Bupati Ruhimat Beberkan Honor Ketua RT dan RW di Subang, Ini Jumlahnya

Ia berharap aparat kepolisian segera turun tangan menindak para pelaku jangan sampai menimbulkan ketakutan di kalangan warga. Terlebih sebelumnya, seorang warga yang dianggap vokal juga sempat didatangi orang tak dikenal.

“Saya berharap pilkades ini berjalan aman dan lancar. Jangan sampai dicoreng dengan aksi kekerasan seperti ini. Beda pilihan wajar. Tapi setelah pilkades selesai, kita harus kembali bersatu,” katanya.

Sekedar informasi, pilkades di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung ini diikuti oleh empat calon kades yaitu nomor urut 1 Tatan Suryana, calon kades nomor 2 Agus Salim, nomor 3 Wendi Hadiansyah dan calon kades nomor 4 yaitu Ade Muhtar. Pemungutan suara sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu (26/10/2019) besok.

Seperti diketahui, korban berinisial ES merupakan pendukung calon kades nomor 02, Agus Salim. Sedangkan para penyerang adalah pendukung calon kades 01, Tatan Suryana. (Red)