Hari Ketiga Ops Zebra Lodaya, Polres Garut Temukan STNK Palsu

JABARNEWS | GARUT – Ditlantas Polres Garut telah menggelar Operasi Zebra Lodaya 2019. Meski baru tiga hari operasi digelar, tetapi Polres Garut sudah berhasil mengamankan ribuan kendaraan yang melanggar. Tak hanya itu, kepolisian juga menemukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang terindikasi palsu.

“Bahan material STNK yang ditemukan berbeda dengan material yang digunakan saat ini,” kata Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah, Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga:  Patgulipat Rekrutmen Tenaga Harian Lepas Di Kantor Satpol PP Purwakarta

Ia mencontohkan seperti STNK kendaraan Honda Jazz warna hitam, itu terindikasi palsu karena bahannya menggunakan kertas biasa.

“STNK-nya seperti discan dan dicetak oleh sendiri. Bahannya juga beda dengan STNK yang asli,” tambah Dede.

Ia menjelaskan, pihaknya masih memeriksa data kendaraan berplat B 1570 COW itu. Saat ditilang, pengemudi mobil berasal dari Garut.

“Jika memang benar palsu, akan kami tindak. Apalagi sampai memalsukan STNK. Ditelusuri dulu, bisa jadi STNK-nya hilang lalu dibikin sendiri,” ujar Dede.

Baca Juga:  Terseret Kasus KDRT, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ini Akhirnya Mengundurkan Diri

Kapolres menjelaskan, selama tiga hari melakukan operasi zebra, angka tilang mengalami kenaikan hingga 90 persen dibanding tahun lalu. Banyaknya pelanggaran terjadi karena kesadaran masyarakat saat berkendara masih kurang.

“Kami terus sosialisasikan kesadaran dan keselamatan berkendara. Tapi memang masih banyak yang tak paham dengan meningkatnya pelanggaran,” kata Dede.

Dia menyebutkan dalam tiga hari operasi, sebanyak 1620 surat tilang telah dikeluarkan. Sedangkan pada 2018, hanya 853 surat tilang yang diberikan ke pelanggar. Dalam operasi kali ini diamankan juga dua kendaraan roda empat yang dimodifikasi menjadi odong-odong.

Baca Juga:  Ketua DPD Golkar Jabar: Atur Ritme, Kita Butuh Karakter Bertahan

Dede menambahkan operasi Zebra Lodaya berlangsung selama 14 hari mulai dari 23 Oktober sampai 5 November 2019. Sejumlah sasaran utama dalam pelaksanaan operasi ini guna menekan angka pelanggaran lalu lintas. (Red)