Kapal Dihantam Ombak, Nelayan Tewas dan Hilang di Perairan Garut

JABARNEWS | GARUT – Kecelakaan laut menimpa perahu nelayan saat terbalik di perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, kapal terhempas ombak dan mengakibatkan seorang nelayan ditemukan tewas dan satu lagi hilang terseret arus (Minggu 28/10/2019).

“Ada Dua ABK (anak buah kapal) atas nama Ade Tohit alamat Banyu Asih, Cikelet, Garut masih dalam pencarian, dan atas nama Eli 55 tahun alamat Kiarakohok telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Tri Andri.

Baca Juga:  Kesbangpol Cirebon Gelar Sosialisasi Pembinaan Ormas

Nelayan yang ditemukan tewas yakni Eli (55) warga Kiarakohok, Kecamatan Cikelet, sedangkan Ade (45) warga Banyu Asih, Cikelet, Garut, masih dinyatakan hilang. Kapal nelayan terbalik itu terjadi Minggu dini hari saat nelayan sedang mencari ikan di perairan Santolo, Garut.

Petugas gabungan dari unsur Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, kepolisian, TNI dan masyarakat nelayan berupaya mencari seorang korban yang dilaporkan hilang di lautan.

Baca Juga:  Polisi Terus Perketat Protokol Kesehatan di Objek Wisata Purwakarta

“Pihak kami sudah menerjunkan tim berikut peralatan pencarian untuk mencari nelayan yang hilang di Pantai Santolo,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah.

Ia menyampaikan, petugas tim gabungan dibagi beberapa kelompok untuk mencari korban perahu terbalik dengan menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan.

Baca Juga:  Catat! Lokasi Layanan SIM Keliling Polrestabes Bandung Pekan Ini

“Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung langsung bergerak melakukan penyisiran di Pantai Santolo sejauh 5 kilometer,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kasus nelayan hilang akibat perahunya dihantam ombak sudah beberapa kali terjadi di wilayah laut selatan Jabar, seperti saat ini tim SAR juga sedang mencari seorang nelayan asal Sukabumi di laut Kabupaten Tasikmalaya. (Ara)