Ketua MUI Purwakarta: Pemuda Muslim Harus Memiliki Karakter Ketakwaan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemuda harus memiliki semangat untuk berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Pemuda Indonesia, khususnya pemuda Muslim, harus memiliki karakter ketakwaan yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH. Jhon Dien saat ditemui usai mengikuti upacara peringatan sumpah pemuda ke 91 di lingkungan Pemkab Purwakarta.

“Pemuda Muslim Indonesia harus memiliki karakter sebagai orang yang beriman dan bertakwa serta harus memiliki semangat kebangsaan yang tinggi,” kata kyai kharismatik itu.

Baca Juga:  Jokowi Resmi Cabut PPMK Jelang Pergantian Tahun 2023

Ia menambahkan, sejatinya, semangat untuk senantiasa berbuat terbaik oleh pemuda tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Semangat kebangsaan itu seperti cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, rela berkorban serta pantang menyerah.

“Itu merupakan warisan yang tidak ternilai dari para pahlawan pendahulu bangsa Indonesia. Warisan itu harus bersama-sama dirawat dan selalu dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas KH. Jhon Dien.

Baca Juga:  Rekam Jejak Bahar Dai Penghina Jokowi, Kerap Lakukan Pengrusakan Dan Penyerangan

Ia juga mengatakan, generasi muda Indonesia sejak dahulu selalu menjadi pelopor dan motor semangat kebangsaan. Para pemuda yang mendirikan Budi Utomo dan mencetuskan Sumpah Pemuda serta bergerak dalam berbagai medan perjuangan. Perjuangan sejak perjuangan merebut, mempertahankan, dan kini mengisi kemerdekaan itu sendiri.

Menurutnya esensi sumpah pemuda adalah mempersiapkan diri menyongsong masa depan dengan tetap menjalani perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Baca Juga:  Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Reaksi Iwan Bule Jadi Sorotan

“Pemuda adalah pemimpin masa depan. Oleh karena itu persiapkanlah diri untuk menyongsong masa depan yang karakteristiknya tentu akan jauh berbeda dengan hari ini. Tetapi meskipun masa depan berbeda dengan hari ini ada satu hal yang kalian harus tahu yaitu Tuhan yang disembah hari ini adalah Tuhan yang disembah di masa depan,” tandasnya. (Gin)