Jaringan Santri Bekasi Serukan Perdamaian untuk Papua

JABARNEWS | BEKASI – Jaringan Santri Bekasi menyatakan bahwa isu perdamaian diangkat pada tema Hari Santri Nasional (HSN) 2019 adalah berdasarkan fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian dan merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatalilalamin.

Koordinator Jaringan Santri Bekasi, Iman Wijaya mengatakan Islam ramah dan moderat dalam beragama dan yang lebih penting diterapkan bagi masyarakat yang plural dan terdiri dari berbagai budaya dan agama. Senin (28/10/2019).

Baca Juga:  Jelang Laga Perdana Liga 1, Persib Gelar Dua Laga Ujicoba

Menurutnya hari santri adalah representasi resolusi jihad dan tujuan nasional Indonesia Maju dan Sejahtera dan bagaimana kita meneruskan semangat kemerdekaan Indonesia yang sudah luar biasa sampai sekarang ini.

Baca Juga:  Pemohon SKCK Di Polresta Membeludak, Lewat Online Tak Optimal

“Dengan menjunjung nilai luhur Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. ini menjadi ruhnya santri Indonesia,” kata Iman.

Oleh karenanya dia berharap santri di Kota Bekasi secara khusus juga mendukung perdamaian dunia dan perdamaian di Papua. Serta secara bersama-sama bisa menepis isu negatif yang bisa mengakibatkan disharmonisasi diantara sesama umat dan antar umat beragama.

Baca Juga:  Ketua DPR Janji RUU KUHP Rampung 17 Agustus

“Ini momentum yang sangat baik menjadi refleksi diri kita untuk evaluasi dan kembali menjunjung keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Kita harap Kota Bekasi masyarakatnya selalu damai dan saling menghormati,” pungkasnya. (Kis)