Tinggalkan Demokrat, Wabup Sukabumi Maju Pilkada dari Gerindra

JABARNEWS | SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono dipastikan kembali maju Pilkada 2020. Kali ini orang nomor dua di Kabupaten Sukabumi ini tidak melalui Partai Demokrat, melainkan melalui Partai Gerindra.

Adjo Sardjono mengisyaratkan tinggalkan Partai Demokrat yang telah memperjuangkan, mengusung hingga memenangkannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi 2015 lalu. Saat ini memiliih mendaftar ke Partai Gerindra yang merupakan partai pemenang pemilu di Kabupaten Sukabumi untuk menjadi bakal calon Bupati Sukabumi 2020 mendatang.

Dengan mendaftarnya ke Gerindra tentunya Adjo harus menjadi kader partai besutan Prabowo Subianto tersebut karena merupakan salah satu syarat wajib.

Baca Juga:  Pencatilan Desa Tawangsari, Daerah Jabar yang Terlupakan Pemerintah

“Kami masih berkomunikasi dengan DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi tetapi, apakah nantinya akan mengusung atau tidak,” kata Adjo di Sukabumi, Selasa (29/10/2019).

Menurutnya, pihaknya masih berkomunikasi dengan partai politik lainnya tidak hanya Partai Gerindra saja tetapi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, PDI Perjuangan dan lainnya.

Bahkan, ia pun akan mencoba mendaftar ke DPP PDI Perjuangan agar bisa mendapatkan usungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan partai pemenang pemilu 2019.

Baca Juga:  Prajurit TNI Silaturahmi dengan Aparat Desa Cisaat

“Komunikasi politik terus kami jalin dengan seluruh partai apakah nantinya akan mengusung saya sebagai calon bupati atau tidak semua keputusannya ada di tangan mereka,” tambahnya.

Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan ada tiga nama yang sudah mendaftar ke partainya namun, siapa yang nantinya akan diusung Gerindra semua keputusannya ada di tangan pusat.

Baca Juga:  AKD Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar Resmi Berubah

Pihaknya saat ini hanya menerima pendaftaran dan menjaring bakal calon kepala daerah setelah itu nama yang masuk tersebut diserahkan ke DPD Partai Geridra Jabar, kemudian yang menentukannya DPP.

“Mereka yang mendaftar ke Partai Gerindra tentunya wajib menjadi kader dan siap membesarkan partai,” katanya.

Dengan mendaftarnya ke Partai Gerindra diipastikan Adjo harus keluar dari kader Partai Demokrat sebab, syarat wajib mendaftar calon kepala daerah ke Partai Gerindra harus menandatangi perjanjian, menjadi kader dan membesarkan Partai Gerindra. (Ara)