Panji Petualang Bantu Keluarga yang Tewas Digigit Ular

JABARNEWS | CIANJUR – Heri Misbahudin (17), seorang remaja asal Pasir Kampung RT 002 RW 004, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, terpaksa harus menjadi sebagai tulang punggung keluarga bagi ketiga adiknya. Kedua orang tuanya yaitu, Nuryani (38), baru saja meninggal dunia sepekan lalu, sementara ayahnya, Maksum (45) meninggal sekitar 1,5 tahun lalu. Malang, keduanya meninggal dunia diduga karena digigit ular yang masuk melalui lubang di sekitar sudut rumahnya.

Youtuber penyiar konten reptil di Jawa Barat memberikan bantuan kepada empat anak di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, yang menjadi yatim piatu setelah ibunya meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa.

Baca Juga:  Makin Tua Makin Jadi, Kakek Jadi Jurtul Togel Ditangkap Polsek Tiga Juhar

Panji Petualang, Tyo Survival, serta beberapa Youtuber penyiar konten reptil lainnya melakukan aksi sosial itu setelah mengetahui ibu dari empat anak itu meninggal dunia karena terlambat mendapat penanganan setelah digigit ular berbisa.

“Kedatangan kami ke Pasir Kampung selain memberikan santunan pada anak yang orang tuanya menjadi korban gigitan ular, juga memberikan edukasi pada warga sekitar terkait penanganan korban gigitan ular,” kata Panji kepada wartawan pada Selasa (29/10/2019).

Saat memberikan edukasi seputar penanganan ular berbisa, Panji Petualang dan timnya menangkap satu ular weling (Bungarus candidus) di belakang rumah keluarga korban gigitan ular tersebut setelah melakukan penyisiran di sekitar rumah mereka.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca, Berikut Ini Sejumlah Wilayah Beroperasi Hujan

“Kondisi belakang rumah merupakan tebing dan perkebunan yang terjal, sempat menyulitkan pencarian ular. Namun kondisi seperti ini merupakan habitat berbagai jenis ular, termasuk ular berbisa,” kata Panji, yang menduga masih banyak ular berbisa di area tersebut.

Panji dan Youtuber penyiar konten reptil lainnya juga memberi tahu warga cara menangkap ular dan memberikan pertolongan pertama kepada korban gigitan ular.

“Harapannya warga tidak ada lagi yang jadi korban dan tidak ada juga korban meninggal dunia ketika terkena gigitan ular,” kata Panji.

Baca Juga:  Dua Bocah Perempuan Terseret Arus Sungai Cimandiri Sukabumi, Begini Kondisinya

Hery Misbahudin (18), anak tertua dari korban gigitan ular di Desa Cipendawa, mengatakan bahwa ular yang menggigit ibunya mirip dengan ular yang ditangkap tim Panji Petualang.

“Ularnya hampir sama tapi hanya warnanya yang berbeda,” katanya.

Hery dan ketiga saudaranya mendapat bantuan dari beberapa pihak setelah ibu mereka meninggal dunia akibat gigitan ular.

“Kami banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk Bupati Cianjur Herman Suherman, yang memberikan bantuan untuk kami kakak beradik hingga lulus sekolah,” katanya. (Ara)