JABARNEWS|BANDUNG – Dalam upaya menangkal penyebaran radikalisme Pemerintah Kota Bandung berkoordinasi dengan Kepolisian, Komando Distrik Militer, dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah..
Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial, sekitar 600 pelajar di kota Bandung terindikasi paham radikalisme. Data tersebut diperleh dari kepolisian menyusul aksi-aksi unjuk rasa yang berujung bentrok.
“Ada 600 anak. Ada SMP, bahkan katanya SD juga, di Kota Bandung,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa, (29/30/2019)
Selain itu, Wali Kota mengimbau para orang tua, guru, dan kepala sekolah di Kota Bandung untuk meningkatkan pengawasan dan upaya untuk mencegah pelajar kena paparan paham radikal.
“Terutama kepada orang tua dan para kepala sekolah dan guru jangan sampai anak-anak itu jadi korban,” kata dia. (Ara)