Sekda Jabar: Program KKBPK Jadi Proyek Prioritas Nasional

JABARNEWS | BANDUNG – Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat memproyeksikan jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 49,02 juta jiwa pada 2019. Jumlah penduduk laki-laki di Jawa Barat mencapai 24,8 juta jiwa sedangkan perempuan sebanyak 24,2 juta jiwa.

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, mengatakan laju pertumbuhan penduduk Jabar tergolong cepat. Salah satu faktor penyebab adalah rata-rata wanita usia subur melahirkan atau Total Fertility Rate (TFR) masih tinggi.

Baca Juga:  Sepanjang Tahun 2020, Polri Tangkap 228 Tersangka Teroris

“Oleh karena itu, pengendalian kelahiran itu sangat penting karena berdampak pada daya saing daerah dan indeks pembangunan manusianya,” kata Daud saat membuka Review Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunanan Keluarga (KKBPK) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Selasa (6/8/19).

Selain itu, Daud menyatakan, stunting, keluarga pra-sejahtera, dan anak putus sekolah, masih menjadi persoalan di Jabar dan mendapatkan atensi. Maka itu, dia menilai program KKBPK dapat menyelesaikan deretan masalah tersebut sekaligus menjadi proyek prioritas nasional.

Baca Juga:  Polresta Deli Serdang Lakukan Pemeriksaan Senpi Personel

“Sehingga program ini memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan sumber daya manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang,” katanya.

Daud juga berharap KKBPK dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan Jabar dalam melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, inovatif, berdaya saing tinggi, berbudaya, produktif, dan bahagia.

“Melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif dengan arah sasaran meningkatnya pengendalian jumlah penduduk,” ucap Daud melanjutkan.

Baca Juga:  Tak Habis Pikir, Ternyata Ini Awal Munculnya Ide Ayah Potong Kemaluan Anak di Tasikmalaya

Menurut Daud, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah mengelola dan mengedukasi sekira 2.035 kampung Keluarga Berencana di Jabar.

“KKBPK tidak hanya berorientasi pada angka kelahiran, tetapi juga fokus pada upaya-upaya pemenuhan kualitas pelayanan. Serta menghormati hak-hak reproduksi dalam meningkatkan kualitas kehidupan keluarga,” tandas Daud. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat