Memanusiakan Manusia ODGJ Ala Pemkab Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur bersama Kodim melakukan razia orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Simpang Ramayana, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Rabu (30/10/2019). Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, pihaknya bersama Klinik Harapan Sehat (HS) launching program ‘Jalur Bisa’ dikaitkan dengan hari jadi ke-74 TNI, melalui program ini.

Sebanyak 49 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diantaranya terdiri dari 40 laki-laki dan sembilan perempuan, terjaring langsung dimasukan ke dalam ambulance yang nantinya akan direhabilitasi.

“Kami ingin memanusiakan manusia, tak boleh lagi ada ODGJ di jalan,” katanya.

Ia menyambungkan, mudah-mudahan dan berharap program ini terus berlanjut dan beroperasi. Program ini dimulai kemarin sudah beroperasi, mereka yang terjaring akan dikirim ke panti rehabilitasi.

Baca Juga:  Di Daerah Ini Ditemukan Banyak Jagal Anjing untuk Dikonsumsi, Bupati Langsung Terbitkan Aturan Larangan

“ODGJ yang ada di sekitar jalanan Cianjur (pusat kota,red) berasal dari luar daerah Cianjur ada juga kita amankan sementara,” ujarnya.

Terpisah, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman memaparkan, program jalur bisa sejalan dengan program Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur dalam menertibkan ODGJ. Semoga, program ini berjalan terus, dan tentunya akan mendukung penuh, support pastinya. Baik itu pemerintah, Kodim 0608/Cianjur, juga Klinik Harapan Sehat (HS) dalam rangka memanusiakan manusia.

“Terima kasih atas kepedulian dan pemerintah senantiasa akan mendukung bila gerakan sosial kemanusiaan,” katanya.

Baca Juga:  Kuburan Kereta di Stasiun Purwakarta yang Instagrammable

Giat tersebut dihadiri langsung Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadhan, Kejari Cianjur Yudhi Syufriadi, dan Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana, melakukan razia orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sementara itu, Ketua pelaksana dr Yusuf Nugraha mengatakan, pihaknya ingin mendobrak agar ODGJ tak ada lagi di jalanan Cianjur. Ini lebih kepada kemanusiaan, ingin mendorong semua pihak untuk membersihkan jalanan Cianjur dari ODGJ. Pihaknya juga ingin mendorong pemerintah untuk mengeluarkan peraturan bupati.

Baca Juga:  Nah Loh, Ada Dugaan Penggelapan Dana Study Tour di Yayasan Bintara Depok

“Nah, ini bukan seremoni, yang sudah terjaring akan dibawa ke panti dan diobati,” kata Yusuf.

Yusuf menambahkan, evaluasi akan dilakukan selama enam bulan sekali dan akan dilakukan lagi evakuasi ODGJ.

Sementara, salah seorang pengelola Panti Welas Asih, Deni Solang mengungkapkan, pihaknya baru pertama kali melihat ada sinergitas yang baik, dari pemerintah dan warga dalam menertibkan ODGJ. Baru melihat ini sinergitas yang baik di Cianjur, antara relawan, TNI, dan Pemkab Cianjur. Ini belum pernah terjadi di daerah lain, ada bupati dan pejabat lainnya turun tangan.

“Mudah-mudahan ini diikuti di daerah lainnnya,” harapnya. (CR2)