Lahan Makam Bergeser, Warga Garut Gotong Royong Pindahkan Jenazah

JABARNEWS | GARUT – Lahan pemakaman yang berada di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut mengalami keretakkan. Hal tersebut wargapun terpaksa memindahkan 20 jenazah dari area makam.

Menurut ketua RW setempat, Abdurrahim, tanah retak itu terjadi sejak seminggu terakhir. Tanah retak melanda lahan pemakaman yang terletak di antara tebing dan Sungai Cikuray tersebut. Selain tanah yang retak, permukaan tanah juga turun sekitar 30 sentimeter.

Baca Juga:  Bawaslu Jabar Lakukan Pemetaan Kerawanan Pemilu 2024, Ini Daftar Daerah dengan IKP Tertinggi

“Awalnya curiga karena makam ada yang retak. Kemudian ada juga tanah yang mulai retak-retak,” ujar Rahim di lokasi, Rabu (30/10/2019) dilansir detikcom.

Akibat keretakan tanah tersebut, sambung Rahim, 20 makam yang ada di lokasi terdampak dan harus dipindahkan. Warga kemudian bergotong royong dengan memindahkan 20 jenazah tersebut ke lokasi yang baru.

Baca Juga:  Seperti di Kemensos, Bansos Covid-19 Jabar Perlu Diselidiki KPK

“Panjang tanah yang retak sendiri membentang sekitar 300 meter. Untuk itu, makam secara swadaya kita pindahkan dulu karena khawatir terjadi longsor,” kata Rahim.

Pemerintah melalui petugas kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah meninjau lokasi. Rahim mengatakan, ada tiga faktor yang diduga menyebabkan keretakan tanah di lokasi tersebut.

“Menurut ahli geologi yang sudah datang katanya kemungkinan pertama karena banyaknya pohon bambu, kedua lempengan yang patah , kemudian kemungkinan juga karena adanya sungai di bawah tanah,” ujarnya.

Baca Juga:  Kiayi Maman Dipastikan Melenggang Lagi ke Senayan

“Untuk itu, kita tenang semua pohon bambu. Tapi kemungkinan karena adanya sungai bawah tanah karena ini dekat Sungai Cikuray,” ucap Rahim.

Peristiwa tersebut membuat masyarakan sekitar bergotongroyong memindahkan jenazah dan menuju lahan kuburan berada diareal perbukitan. (Red)