Inilah Rekam Jejak Perjalanan Ketua KPK Terpilih Irjen Firli Bahuri

JABARNEWS | BANDUNG – Irjen Pol Firli Bahuri, akhirnya terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.

Hal tersebut telah ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (13/9/2019) dini hari.

Nama Irjen Firli sejak mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) KPK sudah mendapat sorotan dari masyarakat. Pasalnya banyak pihak yang menolak dirinya mencalonkan diri karena pernah diduga melanggar kode etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK dan juga sempat tersandung beberapa kasus dugaan korupsi.

Baca Juga:  Yana Mulyana Pastikan Pemerintah Konsisten Dukung Pengembangan UMKM di Kota Bandung

Dilansir dari laman ntmcpolri.info, perjalanan karir Firli di dunia kepolisian sudah tidak diragukan lagi. Pria kelahiran Lontar, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, 8 November 1963 adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Firli in telah berulang kali menjabat sebagai Kapolres, mulai dari Kapolres Persiapan Lampung Timur, hingga Kapolres Brebes pada tahun 2008.

Ia juga pernah menjadi Asisten Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2010. Setelah itu, ia juga pernah menjadi ajudan Wakil Presiden (Wapres) RI, Boediono di tahun 2012.

Baca Juga:  Bertemu Vietnam, Shin Tae Yong Siapkan Prank-Prank Baru

Firli dilantik pimpinan KPK sebagai Deputi Penindakan KPK pada April 2018. Kurang lebih bertahan selama setahun di KPK, Firli kemudian dipindahkan kembali ke Polri pada Juni 2019 dan ia menjadi Kapolda Sumatera Selatan hingga saat ini.

Melihat perjalanan karier Firli yang begitu moncer, bukan hal yang aneh apabila pria kelahiran 1963 ini memiliki harta yang fantastis. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Firli tercatat berjumlah Rp18.226.424.386.

Baca Juga:  Emil Salim hingga Group Musik Bimbo Dapat Penghargaan Lansia Teladan

Ia memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp10.443.500.000. Tepatnya, ia memiliki empat bidang tanah dan bangunan di Bekasi dan empatnya juga Bandar Lampung.

Kemudian, ia juga memiliki dua kendaraan roda dua dan tiga kendaraan roda empat. Nilainya jika ditotal mencapai Rp632.500.000.

Selain tanah, bangunan, dan kendaraan, Firli juga memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp7.150.424.386. (Red)