Lakukan Penipuan, Dosen UNPI Terancam Diberhentikan

JABARNEWS | CIANJUR – Ridwan Mubarok (RM), tersangka kasus penipuan terhadap Herman Suherman, Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Jawa Barat, terancam diberhentikan sebagai dosen di Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur.

Wakil Rektor II UNPI Cianjur, Dody Faraitody kepada wartawan, Senin, mengatakan RM masih tercatat sebagai dosen di Unpi Cianjur, meskipun pada semester pertama 2019 yang bersangkutan tidak mendapatkan jam mengajar.

Baca Juga:  Ini Aksi Heroik Tim SAR Selamatkan Dua Remaja yang Terjebak Arus Deras di Ciliwung Bogor

Hal tersebut berdasarkan penilaian selama mengajar terdapat catatan buruk dan mendapat sanksi dari pihak universitas, sehingga sejak semester sebelumnya pun jam mengajarnya sudah dikurangi.

“Pihak rektorat banyak mendapat penilaian terhadap dosen, mereka yang dinilai kurang baik akan dikurangi jam mengajarnya, bahkan terancam tidak diberikan jam mengajar ketika tidak ada perubahan,” katanya.

Sedangkan terkait kasus yang menimpa RM saat ini, pihak rektorat telah mengambil langkah pemberhentian terhadapnya karena statusnya sudah menjadi tersangka, diperkuat penilaian kurang baik selama mengajar di UNPI Cianjur.

Baca Juga:  Ribuan Pendukung Dedi Mulyadi Datangi Kantor DPP Golkar

Dia menjelaskan, RM sempat datang ke UNPI untuk mengklarifikasi kasus hukum yang menyeretnya ke pihak rektorat. Namun setelah itu, hingga ditetapkan sebagai tersangka yang bersangkutan tidak pernah lagi datang.

“Kalau RM sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diproses hukum, pihak universitas akan memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian total sebagai dosen di kampus ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Diduga ada 6 tersangka lain, Polisi Kembangkan kasus Oplosan Gas LPG

Ia menambahkan, urusan hukum yang menjerat RM terjadi di luar statusnya sebagai dosen di UNPI, sehingga pihak universitas tidak keterkaitan dengan urusan tersebut. Sedangkan RM juga masih tercatat sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Bandung. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat