Dilantik Jadi Kapolri, Idham Aziz Dapat Kenaikan Pangkat

JABARNEWS | JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mendapatkan kenaikan pangkat dari tadinya Komisaris Jenderal (Komjen) menjadi Jenderal.

Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Keppres No 98 Polri 2019 tentang Kenaikan Pangkat dalam jabatan Perwira Tinggi Polri yang memutuskan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi perwira tinggi atas nama Idham Azis NRP 63010868 menjadi Jenderal Polisi terhitung 1 November 2019.

Beberapa saat sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik Idham Azis sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No 97 Polri 2019 tentang Pengangkatan Komjen Polisi Idham Azis sebagai Kapolri, Jumat (1/11/2019).

Setelah mengucapkan sumpah, Idham lalu menandatangani berita acara yang disaksikan mantan Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua BPK Agung Firman, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Jaksa Agung TB Burhanuddin, Ketua KPK Agus Rahardjo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para wakil Ketua MPR dan DPR Kapolda dari berbagai daerah, para perwira tinggi Polri lainnya.

Baca Juga:  Ustadz Khalid Basalamah Sampaikan Klarifikasi Ceramahnya yang Kontroversi Soal Wayang

Idham Azis adalah lulusan Akpol 1988, terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dan pernah juga menjabat sebagai Kapolra Metro Jaya.

Ia tercatat pernah melumpuhkan dalang teror bom Bali Dr. Azahari di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 2005. Saat itu, Idham menjabat Kepala Unit Riksa Subden Investigasi Densus Polri. Idham melaksanakan operasi bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel dan lainnya. Mereka pun mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri (saat itu) Jenderal Sutanto.

Baca Juga:  Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta Terdampak Refocusing Anggaran Rp5 Milyar

Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.

Pada bulan Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Baca Juga:  Bunga Raflesia Tumbuh Mekar di Kebun Raya Bogor

Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada tanggal 9 Januari 2010.

Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten dan menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.

Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015. (Ant)