PKS Pastikan Tetap Jadi Oposisi di Parlemen

JABARNEWS | JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tetap menjadi oposisi di Parlemen. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan, pihaknya tidak akan mengikuti langkah Gerindra bergabung dalam kabinet Jokowi, termasuk menawarkan konsep-konsep pembangunan.

“Kami tidak harus sama dengan yang lain. Kami memahami bahwa masukan-masukan itu bisa kami berikan oleh anggota-anggota DPR PKS, melalui komisi-komisi di Parlemen. Mereka akan memberikan masukan-masukan, saran, hal yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Hidayat di Kompleks Parlmenen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Baca Juga:  Basarnas Medan Siagakan 121 Tim SAR Pada Event F1 Powerboat di Toba

Hidayat mengatakan PKS tidak khawatir suara oposisi di Parlemen akan menjadi lemah dengan bergabungnya Gerindra ke kabinet.

“Oposisi gak pernah takut. Kalau PAN berada di luar kabinet, berarti bersama PKS. Jangankan ada kawan seperti PAN, kami sendiri berani kok. Ini bukan nantang, tapi logika politik jelas, demokrasi perlu check and balance (penyeimbang). Check and balance itu bukan banyak tapi kualitas,” tegasnya.

Baca Juga:  Amankan Malam Tahun Baru, Polres Purwakarta Terjunkan 118 Personel

Apabila Gerindra masuk ke kabinet, maka oposisi di Parlemen hanya tinggal PKS dan Partai Amanat Nasional. Demokrat yang satu koalisi dengan tiga partai ini di Pemilu 2019 juga belum menentukan sikap. Isu berkembang jika partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga berniat gabung dalam kabinet Jokowi. (Odo)

Baca Juga:  Pemilu Berjalan Lancar, Pemuka Agama Apresiasi Penyelenggara