JABARNEWS | DELI SERDANG – Setiap pagi dan siang, pelajar Sekolah Dasar (SD) Dusun 3 Buntu Bulat, Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terpaksa bertarung nyawa menuju sekolah mereka di Dusun 1, Desa Bandar Kuala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
Bahkan para pelajar ini tidak takut akan bahaya mengarungi Sungai Ular yang lebarnya 100 meter dengan kondisi air mengalir cukup deras demi sampai kesekolah mereka untuk menimba ilmu.
Terkadang para pelajar harus mendayung rakit sendiri tanpa didampingi orang dewasa menyeberangi sungai tersebut. Menyeberangi Sungai Ular salah satu jalan pintas agar pelajar lebih cepat sampai ke sekolah.
Nisa salah satu pelajar mengaku, terpaksa menyeberangi sungai menggunakan rakit bambu demi meraih cita-cita. Sehingga mereka tidak takut menyeberangi Sungai Ular yang lebarnya 100 meter.
“Hampir tiap hari pak kami naik rakit ke sekolah, ini demi cita-cita” kata Nisa, Sabtu (2/11/2019).
Menurutnya, mereka tidak takut akan bahaya menyeberangi Sungai Ular yang lebarnya hampir 100 meter. Kebiasaan menyeberang sungai sudah dilakukannya sejak kelas 3 SD.
“Dari dulu naik rakit, kami sudah biasa jadi nggak takut lagi,” ucapnya.
Sementara itu Bu Nur warga sekitar mengatakan, anak-anak sekolah dan warga Dusun 3 Buntu Bulat masih menggunakan rakit sebagai sarana transportasi mereka untuk bersekolah.
“Masih banyak anak sekolah naik rakit untuk sekolah” ucapnya.
Ia menambahkan, saat terjadi banjir bandang beberapa hari lalu, beberapa pelajar nyaris hanyut akibat rakit bambu digunakan mereka tidak sanggup menahan derasnya arus sungai.
“Hampir hanyut anak sekolah sebagian sudah jatuh ke sungai, tapi semua selamat,” kata bu Nur.(CR3)