Tingkatkan Usaha Ekonomi, BUMDes Lakukan Temu Bisnis dengan Pengusaha

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah membuat terobosan program Bandan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memperdayaan ekonomi dari tingkat pemerintah sampai pedesaan melalui kegiatan Temu Bisnis.

Kegiatan Temu Bisnis tersebut diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan DPMD Jabar.

Program BUMDes ini merupakan implementasi dari peraturan-peraturan mengenai BUMDes, dimana di Provinsi Jawa Barat diharapkan nantinya bisa mengurangi ketimpangan ekonomi di desa dan kota di Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kadin Jabar, Haerul Tamam mengatakan kegiatan ini untuk mempertemukan para Mitra BUMDes dengan para BUMDes agar terjadi sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Ciptakan Suasana Mudik Yang Aman Dan Lancar

“Temu bisnis Bumdes ini mempertemukan antara BUMDes-BUMDes dan pengusaha untuk membangun dan meningkatkan gairah berusaha atau berbisnis,” katanya saat dihubungi Jabarnews.com, Minggu (3/11/2019).

Tamam menuturkan setelah temu bisnis BUMDdes ini, pihaknya akan memfasilitasi para pengurus BUMDes ketemu di kabupaten.

Target dari pertemuan ini yaitu dapat memperoleh kesempatan dan pilihan serta peluang usaha yang bisa dijalankan nantinya oleh BUMDes.

Kemudian calon Mitra BUMDes mendapatkan kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan mitra-mitra barunya. Selain itu, nantinya pengurus BUMDes akan difasilitasi oleh Kadin Jawa Barat dan Kadin di Kabupaten serta DPMD kabupaten.

Baca Juga:  TAP Jawa Barat Didesak Dibubarkan, Ihsanudin Sejak Awal Tidak Setuju Ada Tim Akselerasi Pembangunan

“Hari ini itu hanya baru tunangan, nikahnya nanti di Kabupaten, peningkatan kerjasamanya di Kabupaten,” ucapnya.

Tamam menjelaskan, dalam kegiatan Temu Bisnis BUMDes 2019 kali ini berhasil menghasilkan sekitar 575 Komitmen Kerjasama yang merupakan langkah awal antara BUMDes dengan Mitra BUMDes dalam bekerjasama.

Setiap BUMDes memiliki sumber anggaran dari penyertaan modal pemerintah desa yang bervariasi mulai dari Rp50 juta, Rp100 juta sampai Rp700 juta.

Baca Juga:  Mirza Agam Gumay: BK DPRD Jawa Barat Menunggu Putusan Inkracht dari Kasus Irfan Suryanagara

“Tergantung dari kebutuhan usaha Bumdes. Bumdes itu buat analisa usaha, proposal usahalah pada pemerintah desa, nanti tergantung kebutuhan jenis usahanya,” jelasnya.

Tamam berharap, dengan adanya pertemuan antara mitra dan BUMDes se-Jawa Barat dapat membangun dan meningkatkan gairah berusaha atau berbisnis.

“Yang terpenting dari kegiatan ini mampu menciptakan gairah berbisnis untuk para Bumdes. Sehingga BUMDes-BUMDes ini bisnisnya bisa berkembang maju, benghar dan kasohor,” harapnya.

Perlu diketahui, temu bisnis BUMDes se-Jawa Barat dilakukan pada tanggal 2-3 November 2019 bertempat di Gedung Sate, Kota Bandung. (Rnu)