NasDem Mau Bertemu, PAN Malah ke PDIP

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan PDIP.

Namun rencana PAN tersebut berbeda dengan agenda Partai NasDem yang berencana bertemu PAN itu setelah perjumpaan dengan PKS. Pertemuan itu disebut berlangsung pada akhir November.

“Kan pertemuan dengan partai-partai itu biasa. Ini kita mau merencanakan bertemu dengan PDIP, NasDem, dan parpol lainnya,” ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).

Menurut Zulkifli, pertemuan tersebut nantinya berencana membahas sejumlah Undang-Undang (UU) yang masih menuai polemik.

Baca Juga:  Aturan Jam Kerja PNS Selama Bulan Ramadhan Tahun 2023

“Ini kan banyak UU yang mau dibahas nih. KUHP mau dibahas lagi, kemudian UU pertanahan yang menjadi polemik banyak pihak. Tentu kita kan harus menyamakan persepsi, perlu silaturahmi,” katanya.

Besok malam kata Wakil Ketua MPR RI ini akan bertandang ke markas Partai Golkar. Pertemuan tersebut kata Zulkifli merupakan hal yang biasa.

“Besok malam kan Golkar mengundang kita, jadi biasa. Bagus kalau parpol-parpol sering bertemu,” imbuhnya.

Zulkifli Hasan mengatakan, hal yang lumrah kalau partai politik (parpol) sudah membahas pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga:  Sempat Ambruk, Kini Gedung PWI Bogor Diresmikan

“Ya parpol itu kan kerjanya begitu. Yang repot itu begini lho, misalnya pertarungan di Pilpres kan biasa tuh,” ujar Zulkifli.

Selain itu menurutnya, masyarakat saat ini belum bisa beradaptasi dengan situasi baru usai Pilpres 2019. Padahal politik kata Zulkifli hal yang biasa.

“Hanya dulu kan teman-teman media dan rakyat kadang-kadang sampai sekarang belum bisa move on. Capres Pak Prabowo malah jadi Menhan (Menteri Pertahanan). Kan biasa saja seperti itu. Jadi kalau parpol bertemu itu biasa juga,” imbuhnya.

Baca Juga:  Sejarah Baru Persahabatan Purwakarta-Bogor

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, pertemuan dengan sejumlah partai ke depan hanya sebatas silahturahmi. Sebenarnya kata Zulkifli, pihaknya sering menggelar pertemuan, tetapi hanya level Sekretaris Jenderal (Sekjen).

“Bagaimana kita dalam satu daerah bisa dengan Golkar, PDIP, NasDem. Ini kan sebentar lagi pendaftaran, itu juga intens pertemuannya. Karena kan tidak bisa satu propinsi itu kita sendiri, harus mengajak parpol lain. Dan itu bisa 3 sampai 4 Parpol. Jadi memang silaturahmi sangat perlu,” tukasnya. (Odo)