Keren.. Tak Perlu ke Jepang, Desa di Cirebon Ini Bisa Lihat Ikan di Selokan

JABARNEWS | CIREBON – Kisah air selokan bersih di Jepang ternyata menjadi viral di sosial media beberapa tahun silam. Bahkan foto ikan koi yang berada di selokan bersih di Jepang menjadi salah satu foto yang banyak diperbincangkan netizen. Padahal, umumnya air selokan kotor dan keruh.

Tak perlu harus pergi ke Jepang untuk melihat ikan berenang-renang di selokan. Kini di Desa Palir, Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon selokan disulap menjadi kolam ikan dan bisa menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat.

Sekilas, selokan yang diubah menjadi kolam ikan ini mirip dengan yang ada di Jepang. Meskipun tidak sebening yang ada di Jepang, namun hal ini membuktikan bahwa desa ini berhasil menyulap selokan yang kotor dan berbau menjadi kolam ikan yang bersih.

Baca Juga:  Gara-gara Main Korek Api, Sebagian Rumah Terbakar

Di sini, masyarakat sekitar ataupun yang kebetulan lewat, bisa menikmati ribuan ikan jenis nila yang ada di selokan, layaknya sebuah kolam. Bahkan, tak jarang mereka memotret dan mengabadikan selokan yang disulap menjadi kolam ikan tersebut dengan kamera ponsel.

Di tepian selokan, dibangun sebuah tempat semacam halte, lengkap dengan atapnya, yang bisa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melihat ikan-ikan nila yang berenang bebas di selokan. Selain itu, juga bisa digunakan untuk tempat duduk-duduk sambil mengobrol, sambil menyaksikan ikan-ikan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, Hartono, keberadaan selokan yang disulap menjadi kolam ikan tersebut akan menjadi daya tarik bagi Desa Palir sendiri. Sehingga, Disbudparpora Kabupaten Cirebon akan menargetkan Desa Palir sebagai destinasi wisata.

Baca Juga:  Pentingkah Peran Media di tengah Pandemi Covid-19?

“Daya tarik desa ini berada di sektor agrowisata,” ujarnya.

Desa Palir ini bisa ditata lebih baik maka akan semakin menarik. Misalnya dengan menambah tempat “kongkow” agar orang yang datang bisa berdiskusi tentang budidaya ikan dan kebersihan.

“Ini saya berharap bisa jadi contoh untuk daerah lain,” katanya

Sementara itu, Kepala Desa Palir, Durakman, ide mengubah selokan menjadi kolam ikan berasal dari seringnya masyarakat membuang sampah ke selokan. Sehingga, kerap menimbulkan aliran selokan yang mampet, berbau, dan menimbulkan berbagai penyakit seperti demam berdarah.

Durakman menceritakan, ketika awal mula dia memulai proyek tersebut, banyak masyarakat yang merasa aneh, karena mengubah selokan menjadi kolam. Sebab, hal tersebut tidak umum, terutama di Indonesia ini. Namun, hal tersebut berubah menjadi sebuah daya tarik dari masyarakat ketika selokan diisi ikan.

Baca Juga:  Segerakan PTM, Pemkot Bandung Minta Vaksinasi Digelar di Sekolah

“Selokan ikan ini baru dibuat sejak bulan Oktober 2019 lalu. Bermula, selokan terlebih dahulu dikeruk karena mengalami pendangkalan akibat lumpur. Bahkan, ketebalan lumpur tersebut sebesar 70 sentimeter,” jelasnya.

Adapun pengelolaannya sendiri melalui dana desa, termasuk dalam memberi makan ikan sebanyak dua kali sehari. Untuk tahap pertama ini, baru sebanyak 69,29 meter persegi selokan yang diberdayakan menjadi kolam ikan. Ke depannya, akan dilakukan pula selokan lainnya di desa.

“Kita berdayakan dari karang taruna desa dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Red)