Wagub Uu: Perguruan Tinggi di Jabar Masih Lemah dalam Bidang Kemasyarakatan

JABARNEWS | BANDUNG – Ketimpangan tenaga medis yang belum merata di Jawa Barat menjadi masalah kesehatan. Pasalnya, di daerah pelosok-pelosok tenaga medis masih kurang dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Plh Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa pemerintah di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota selalu membbahas permasalahan kesehatan. Menurutnya pemerintah akan memperjuangkan kesehatan, karena merupakan faktor dominan dalam pembangunan.

Baca Juga:  Perkara SMAK Dago, KY Akan Investigasi Hakim PN Bandung Sesuai Pengaduan

Faktor dominan tersebut, lanjut Uu, menjadi salah satu triprogram bidang kemasyarakatan dan kesehatan. Dia menyebut, triprogram tersebut bisa dijalankan lewat kontribusi perguruan tinggi atau universitas.

Akan tetapi, Uu menyayangkan, perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat masih lemah dalam bidang kemasyarakatan, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dalam ranah kemasyarakatan.

Baca Juga:  Perkuat Digitalisasi Desa, Ridwan Kamil: Pertumbuhan Ekonomi Merata ke Pelosok Daerah

“Kami di samping Yayasan ataupun STIKes ataupun Perguruan Tinggi yang memberikan ilmu kepada mahasiswa-mahasiswinya dan juga tentang kegiatan-kegiatan lain. Tolong kemasyarakatannya harus ditingkatkan,” kata Uu kepada wartawan di Hotel Harris Festival Citylink, Bandung, Rabu (6/11/2019).

Baca Juga:  HP2B Ingin Walikota Bandung Beri Kepastian Pengelolaan Pasar Baru

Berdasarkan hasil evaluasi penelitian Dikti, kata Uu, di Jawa Barat perguruan tinggi dalam bidang kemasyarakatan belum mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat seperti sosial dan kesehatan.

“Oleh karena itu, pemerintah hari ini menyampaikan tolong untuk meningkatkan kemasyarakatannya,” pungkasnya. (RNU)