Pakar Sebut Daerah Pelosok Distribusi Tenaga Kesehatan Masih Kurang

JABARNEWS | BANDUNG – Tingginya jumlah tenaga medis, tidak memiliki jaminan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang pada masyarakat. Salah satu yang menjadi persoalan adalah kesenjangan jumlah tenaga medis di Jawa Barat.

Seperti diketahui masyarakat belum seluruhnya bisa mengakses layanan kesehatan secara adil dan merata, hal ini salah satunya disebabkan oleh ketimpangan pendistribusian Sumber Daya Manusia kesehatan khususnya perawat, bidan dan dokter.

Baca Juga:  Kampanye Terakhir 'Motekar' Cukup Istigosah

Pakar kesehatan, Ijun Rijwan Susanto menilai, tenaga kesehatan di daerah pelosok sangat kurang. Menurutnya, permasalahan kesehatan di daerah meliputi perawatan dan kebidanan sangat dibutuhkan masyarakat yang berada di pelosok.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Kita Goal-kan Pangandaran Sebagai KEK Pertama di Jawa Barat

“Memang tenaga kesehatan di Jawa Barat khususnya untuk perawat dan bidan terutama di pelosok-pelosok desa mungkin ini masih kurang,” kata Ijun kepada jabarnews.com di Bandung, Rabu (6/11/2019).

Dia menegaskan, bahwa pemerintah harus membuat program yang bisa memperdayakan para perawat dan bidan sehingga bisa dikirim ke desa-desa untuk melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatannya.

Baca Juga:  Terakhir Daftar ke KPU, Oded-Yana Disambut Guyuran Hujan

“Misalkan dengan digencarkannya lagi bidan dan perawat masuk desa, sehingga pelayanan kesehatan lebih merata lagi di wilayah Jawa Barat,” tandasnya. (RNU)