JABARNEWS | BANJAR – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, antisipasinya terhadap pemetaan daerah rawan bencana, mencatat setiaknya ada tujuh titik daerah rawan bencana di Kota Banjar, Jawa Barat, berpotensi rawan banjir, longsor, maupun angin puting beliung.
“Ketujuh daerah itu diantaranya Desa Balokang, Neglasari, Kecamatan Banjar, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Desa Batulawang dan Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, serta daerah di sekitar lereng pegunungan, Gunung Sangkur dan Gunung Babakan”, ujar Edi Herdianto, Pjs. Kepala BPBD Kota Banjar, melalui Kasie. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Asep Setiadi, dilansir dari harapanrakyat.com, Kamis (07/11/2019)
Kemudian menurut Asep, untuk antisipasi dan pencegahan lebih dini, kami akan segera melakukan koordinasi sebagai bentuk kesiap siagaan, dalam waktu dekat ini akan mengagendakan rapat koordinasi bersama pihak terkait.
“Untuk model pemetaan sudah ada peta potensi rawan bencana. Memang kalau banjir bandang atau banjir besar jarang terjadi, paling banjir genangan. Ada beberapa titik yang biasa terkena banjir karena berada di cekungan genangan air,” jelasnya.
Sementara, di tempat terpisah, Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana, mengimbau ke semua pihak agar berhati-hati, karena biasanya setelah musim kemarau panjang terdapat retakan-retakan tanah akibat terkena guyuran hujan, dan bisa mengakibatkan tanah longsor.
“Untuk semua pihak harus mawas diri, dan BPBD tentunya juga harus siap tanggap ketika ada wilayah rawan bencana, agar tidak timbul kejadian yang tidak diharapkan. Terkait drainase, sekarang sedang dalam perbaikan,” jelas Nana. (Red)
