DPRD Ingin Seluruh Desa di Purwakarta Terkoneksi Internet

JABARNEWS | PURWAKARTA – Komisi 1 DPRD Purwakarta berharap Diskominfo Purwakarta bisa mendorong seluruh desa bisa terkoneksi jaringan internet, atau internet masuk desa melalui Program Desa Cerdas. Tujuannya untuk mempermudah desa dalam memberikan pelayanan dan bisa mengakses lebih cepat.

“Dengan adanya desa digital maka semua potensi desa bisa di publikasikan, apalagi desa yang berbasis wisata akan mudah di akses oleh wisatawan, selain itu desa bisa memasarkan produk khas masyarakat desa melalui media sosial,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Purwakarta, Ceceng Abdul Qodir, saat berkunjung ke kantor Diskominfo setempat, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga:  Mencoba Kecanggihan dan Keamanan Hyundai Creta di Bandung, Banyak Fitur Unik!

Kunjungan tersebut ujar Ceceng juga untuk mengetahui berbagai perkembangan dan kemudahan pelayanan melalui pengaduan ke Diskominfo.

Pada dasarnya, pihak DPRD Purwakarta memberikan apresiasi atas kinerja Diskominfo Purwakarta yang sudah memberikan pelayan maksimal, namun masih terkendala dengan berbagai keterbatasan fasilitas yang ada.

“Keterbasan itu kami minta segera ditambah,” ujarnya.

Selain itu, tambah dia, Komisi I juga berharap Diskominfo Purwakarta bisa memfasilitasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memasang digitalisasi, sehingga setiap retribusi atau pajak rumah makan yang sudah dibayar langsung terkoneksi dengan Bapenda.

Dengan begitu, tidak akan ada lagi kebocoran atau tidak transparan dalam pembayaran pajak dan retribusi bagi wajib pajak atau retribusi.

Baca Juga:  Peserta UNBK di Purwakarta Lesehan

“Dengan sistem digitalisasi di setiap OPD akan mempermudah masyarakat dalam mengurus kebutuhannya, mulai dari perizinan hingga pelayanan kesehatan akan lebih mudah,” kata Ceceng.

Terpisah, Kepala Diskominfo Purwakarta, Ida Siti Hamidah mengatakan, pihaknya menargetkan 112 desa di Kabupaten Purwakarta dapat mengaplikasikan program Desa Cerdas Internet pada 2020 mendatang.

“Kita sudah ada target, 112 desa tahun depan terealisasi,” ujar Ida usai menerima kunjungan Komisi 1 DPRD Purwakarta.

Ia mengaku, saat ini baru 42 desa yang sudah terkoneksi dengan layanan wifi Desa Cerdas Internet. Minimal diakhir 2020 sebanyak 70 desa sudah terkoneksi dengan layanan tersebut.

Baca Juga:  Pancasila Memposisikan Tuhan Sebagai Pusat Kehidupan

“Sekarang baru 42, tahun depan kita targetkan 70 desa, jadi total 112 desa tahun depan dapat mengaplikasikan program Desa Cerdas Internet,”ujar dia.

Ia menjelaskan, satu desa membutuhkan anggaran Rp1.711.000 untuk satu bulan. Jika di kali satu tahun berarti sekitar Rp20 juta lebih per tahun.

“Kalau untuk pengembangan 70 desa berarti membutuhkan anggaran Rp1 miliar lebih untuk kecepatan jaringan internet 10 MBPS,” ucapnya. (Gin)