Disdagin Kota Bandung Beri Pelaku IKM Sertifikat Halal

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) memberikan sertifikasi halal kepada 250 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Disdagin. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung wisata halal IKM binaan Disdagin.

Kepala Disdagin, Elly Wasliah mengatakan, sertifikasi halal dikeluarkan untuk meningkatkan daya saing produk IKM agar bisa bersaing di tingkat global, sehingga nilai ekspor menjadi semakin meningkat.

Baca Juga:  Tinjau Proyek Pembangunan Desa di Sergai, Berikut Laporan Soekirman

“Kota Bandung sudah ditentukan sebagai kota wisata halal, sesuai UU No 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal itu harus ada label halal,” kata Elly usai acara penyerahan serfitikasi halal di Ibis Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (7/11/2019).

Menurutnya, memasuki era global ini, para pelaku usaha didorong untuk merambah dunia online. Karena, lanjut Elly, apabila mereka hanya mengandalkan secara offline bisa tersingkirkan oleh pelaku usaha lain.

Baca Juga:  Bawaslu Karawang Rekrut Ribuan PTPS Pada Pilkada Serentak 2020, Ini Syaratnya

“Kita sudah memberikan sosialisasi dan pendampingan agar pelaku IKM wajib untuk melaksanakan transaksi secara online,” ucapnya.

Namun, kata dia, saat ini masih ada sekitar 14 ribu IKM yang belum mendapatkan sertifikasi halal. Elly menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong agar ada kepastian hukum produk-produk di Kota Bandung memiliki sertifikasi halal.

“Tapi sertifikat halal bisa mandiri dilakukan oleh para pelaku usaha. Karena keterbatasan anggaran sehingga kami baru memberikan kepada 250,” ujarnya.

Baca Juga:  Petugas Sita Ribuan Botol Miras Siap Edar di Garut

Elly menyebut, serfitikasi halal hanya berlaku dua tahun, setelah itu pelaku usaha bisa memperbaharui. Selain penyerahan sertifikasi, pelaku IKM juga menggelar produk dan menampilkan kendaraan hias dengan tajuk ‘Geber Ekspor'”

“Karena sesuai amanah dari pemerintah pusat bahwa Disdagin harus meningkatkan ekspor berbagai produk dari pelaku IKM,” pungkasnya. (RNU)