PUPR, Kementrian Pertama yang Akan Pindah ke Ibukota Baru

JABARNEWS | JAKARTA – Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin menyampaikan, bahwa Ibukota negara berbeda dengan ibu kota pemerintahan. Ibukota negara agar bisa berjalan optimal.

“Ibukota negara harus punya aktivitas supaya bisa hidup dan yang pertama pindah adalah PUPR tahun 2024. Ini program riil, tinggal tunggu undang-undang dari DPR. Kalau sudah oke, PUPR akan pindah sekarang sedang persiapan,” ujar syarif dilansir dari beritasatu, Kamis (7/11/2019)

Baca Juga:  Duh, PNS Pemkab Bandung Barat yang Positif Covid-19 Bertambah Lagi

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, perencanaan kota-kota baru di Indonesia, termasuk persiapan pengembangan ibu kota negara telah dilaksanakan dan diharapkan akan segera kita lihat wujudnya dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi 2019 – 2024.

Adapun peletakan batu pertama atau groundbreaking ibu kota baru akan dilakukan pada 2020. Pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu rencananya dilakukan dalam tiga tahap.

Baca Juga:  Kemenag akan Gelar Rukyatul Hilal Penentuan Awal Zulhijah di 86 Titik

“Kami akan mulai dan sekarang sudah mulai. Mudah-mudahan pertengahan tahun depan akan kita bisa mulai groundbreaking. Itu target kami,” katanya.

Kemudian menurutnya, pembangunan tahap pertama adalah pembangunan desain ibu kota baru, termasuk tata letak kementerian. Tahap kedua, pembangunan sarana dan prasarana. Mulai dari pembangunan jalan hingga drainase air bersih. Terakhir, tahap ketiga, pemindahan kementerian-kementerian ke ibu kota baru. Meski begitu, Basuki memahami semua tahapan ini tidak bisa dilakukan jika belum ada payung hukum terkait pemindahan ibu kota.

Baca Juga:  Nekat Gelar Hajatan, Kapolsek Ini Dipecat dari Jabatannya

Seperti di ketahui, Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus bersiap untuk merancang pembangunan infrastruktur ibu kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Salah satunya pembangunan di sektor perumahan, yang bakal turut melibatkan pihak swasta. (Red)