JABARNEWS | CIAMIS – Kerusakan bangunan seperti rumah warga akibat pergeseran tanah di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis dilaporkan bertambah menjadi 400 bangunan. Namun laporan tersebut belum di assesment oleh BPBD, itu hanya sebatas laporan dari kepala desa dan warga setempat.
“Beruntung tidak sempat menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan keterangan dari pusat penelitian geologi, pergerakan tanah di Kecamatan Tambaksari pergerakannya sangat lamban sehingga korban jiwa dapat terantisipasi,” ucap Dadang Heriyana selaku Camat Tambaksari, di Stasiun Ciamis kepada Jabarnews.com, Jumat Pagi (8/11/2019).
Dadang mengaku, sebagian masyarakat mengungsi ke tempat-tempat keluarganya, atau tenda yang sudah disediakan, namun sebagian lagi memaksakan untuk tetap tinggal dirumahnya.
“Namun kami selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bangunan atau rumah yang terkena dampak akibat pergeseran tanah tidak digunakan untuk tidur dimalam hari,” ujarnya.
Sebagai penutup Dadang menambahkan, saat ini pemerintah daerah melakui BPBD Kabupaten Ciamis sedang melakukan pendataan dan verifikasi, sehingga nantinya masyarakat yang mengalami kerugian akibat pergeseran tanah akan mendapat bantuan dari pemerintah. (CR1)