Ditipu Loker Abal-Abal, Tiga Wanita Asal Purwakarta Jadi Korban

JABARNEWS | PURWAKARTA – Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kesempatan yang besar ini ternyata digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan yang tidak halal.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Purwakarta, dengan modus lowongan kerja di supermarket ternama di Jl. Terusan Taman Pahlawan, tiga gadis pencari kerja telah ditipu oleh dua pelaku.

Uang tunai serta barang-barang berharga milik korban telah raib dibawa kabur pelaku. Peristiwa tersebut terjadi, Kamis (7/11/2109) kemarin, dan para korban langsung melaporkan ke Mapolres Purwakarta.

Salah satu korban bernama Khusnul Khotimal (19) mengatakan, penipuan tersebut bermula dari percakapan melalui messenger dengan pemilik akun facebook Indri Puspita, pada 6 November 2019 kemarin.

Baca Juga:  Disebut-sebut Gabung PAN, Gatot Nurmantyo: Hoaks!

“Setelah melalui Facebook, komunikasi pun berlanjut dengan melalui whatsapp. Orang tersebut mengajak bertemu siang tadi dengan alasan untuk menjelaskan tata cara bekerja dan gaji yang akan diterima,” jelas Khusnul, Jumat (8/11/2019).

Setelah sepakat, lanjut dia, pelaku mengajak dirinya bertemu di salah satu supermarket ternama di Jl Terusan Pahlawan.

“Selain saya ternyata ada dua orang lainnya yang sama untuk bertemu pelaku dan akan bekerja,’ ucapannya.

Diketahui, Dua orang lain yang menjadi korban yakni, Rika Fitriani (21) dan Siska Oktaviani (20), keduanya warga Purwakarta. Ketiga korban langsung bertemu dengan dua pelaku yang menggunakan sepeda motor, satu perempuan dan satu laki-laki diperkirakan berusia 40 tahunan dan membawa satu balita.

Baca Juga:  Si Kembar Ini Bikin Resah, Edarkan Obat Keras Ilegal Berujung Diciduk BNN

Pelaku meminta terhadap para korban untuk mengumpulkan persyaratan lamaran kerja, kemudian ke tiga korban untuk cek kesehatan di salah satu rumah sakit di Jl Raya Cimaung, Purwakarta.

“Tapi barang-barang berharga kita harus diserahkan terlebih dahulu seperti perhiasan emas yang dipakai, uang tunai dan Hp serta surat-surat lainnya,” ungkapnya.

Selanjutnya ketiganya dinaikkan ke taksi online, sesaat di perjalanan para korban meminta pengemudi untuk kembali ke tempat semula, karena khawatir barang-barang berharga yang diminta pelaku akan dibawa kabur. Setelah sampai ternyata pelaku sudah kabur. Para korban mengalami kerugian antara Rp2 juta hingga Rp7 juta.

Baca Juga:  Tanggapan DPRD Purwakarta Tentang Perjuangan Para Guru di Batas Kota

Terpisah, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui paur Humas l, Ipda Tini Yutini mengatakan, pihaknya menerima adanya laporan kasus penipuan lowongan kerja tersebut.

“Iya benar kemarin ada yang laporan bahwa telah menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja,” ungkap Tini, Saat ditemui di ruangan kerjanya.

Tini menambahkan, pihaknya tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena kasusnya akan dilimpahkan ke bagian Unit Reserse Kriminal.

“Kasus ini tengah ditangani bagian reserse kriminal,” singkatnya. (Gin)