Kakorlantas serta Tiga Kapolda Dimutasi

JABARNEWS | JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, yang belum ada sepekan dalam mengemban tugasnya, langsung melakukan mutasi di tubuh institusi Polri.

Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telengram Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Nomor ST/3020/XI/KEP./2019 tertanggal 8 November 2019. Surat Telegram ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Eko Indra Heri S atas nama Kapolri. Secara keseluruhan terdapat 206 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi kali ini.

Dilansir dari laman ntmcpolri.info, setidaknya, dalam surat telegram tersebut, ada 3 Kapolda yang diganti yakni Kapolda Sumsel, Kapolda Babel, Kapolda Kaltim, begitu juga Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.

Baca Juga:  Tak Ada Alasan! Kadin Jabar Dorong Perusahaan Tetap Bayar THR

Irjen Firli yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Selatan kini menjadi Kabaharkam Polri. Kekosongan posisi yang tadinya dijabat oleh Ketua KPK periode 2019-2023 itu, kini digantikan oleh Irjen Pol Priyo Widyanto. Irjen Priyo sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Timur.

Posisi Kapolda Kaltim kini diisi oleh Irjen Pol Muktiono, yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri.

Baca Juga:  Agar Tetap Lestari, Waldjinah Buka Sekolah Keroncong

Sementara Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Istiono yang naik pangkat satu bintang menjadi Irjen Pol menempati jabatan baru sebagai Kakorlantas Polri, menggantikan Irjen Pol Refdi Andri.

Sedangkan Kakorlantas Irjen Refdi harus melepas jabatan Kakorlantas Polri dan menempati tugas baru sebagai Koorsahli Kapolri.

Posisi Kapolda Bangka Belitung yang ditinggalkan Istiono akan ditempati oleh Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat. Anang sebelumnya menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Posisi Anang sebelumnya diisi oleh Kombes Pol Sumego, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Patroli Udara, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Baca Juga:  Begini Pelaksanaan Liga Inggris Ditengah Pandemi Covid-19

Pergantian dan mutasi di tubuh Polri merupakan bagian dari penyegaran, dan juga kenaikan pangkat dari sejumlah perwira.

“Intinya ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personel antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti, termasuk juga para kapolres yang mendapat jabatan promosi sehingga diganti dengan personel yang lain,” kata AsSDM Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri. (Red)