BPBD: Waspada Longsor Tanah di Kabupaten Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, menghimbau saat memasuki musim penghujan ini, kewaspadaan tanah longsor harus di tingkatkan. Wilayah Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang rawan akan bencana terhadap tanah longsor.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan, bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Bandung meliputi, banjir, angin puting beliung dan longsor. Namun, dari bencana alam tersebut, pihaknya lebih mewaspadai longsoran tanah.

Baca Juga:  BPC HIPMI Gandeng Unjani Percepat Pemulihan Ekonomi Warga Kota Cimahi Pasca Covid-19

“Di awal curah hujan kita sudah beberapa kali menangani beberapa terkait longsor makanya terkait dengan potensi bencana ini yang lebih kita kita khawatirkan berkaitan dengan longsor,” Ujar Hendra, Sabtu (9/11/2019)

kemudian menurutnya, pada awal musim hujan ini, telah ada beberapa longsor yang ditangani oleh BPBD. Karena selama musim kemarau lalu, lanjut Hendra, keringnya tanah menyebabkan retakan.

Baca Juga:  Tragis, Balita Tewas Tergerus Tanah Longsor

“Longsor beberapa wilayah yang sudah kita tangani padahal dari musim penghujan ini baru awal. Itu seperti di desa Nagrag Cangkuang, Lamajang Pangalengan, Perumahan Manglayang Regency itu ada retakan tanah, Cukang Genteng, Pasir Jambu, Cipelah, Rancabali itu sudah mulai berguguran tanahnya. Karena selama musim kemarin kemarau itu cukup ada retakan karena keringnya tanah,” katanya.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai pergerakan tanah yang mungkin mengakibatkan longsor. Bisa diketahui dengan adanya suara gemuruh di dalam tanah dan adanya aliran air di luar jalur drainase.

Baca Juga:  Emil Sebut 167 Event Jadi Andalan Perkuat Ekonomi Pariwisata di Jabar

“Kaitan masalah longsor, sangat perlu diwaspadai terutama ketika kemarin ada gemuruh suara di dalam tanah atau ada aliran air tidak semestinya bukan pada jalur drainase itu perlu diwaspadai itu tentunya ada potensi longsor,” pungkasnya. (Red)