PMI Asal Indramayu Hilang Kontak 13 Tahun di Malaysia

JABARNEWS | INDRAMAYU – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Fadiroh binti Padil asal Blok Karanganyar, RT 010, RW 003, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dilaporkan hilang kontak selama 13 tahun 9 bulan di Malaysia.

Kabar hilang kontaknya perempuan berusia 43 tahun itu disampaikan Nurazijah (25), anak kandung Fadiroh saat membuat aduan di Sekretariat Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.

“Selama 13 tahun lebih ibu bekerja di Malaysia putus komunikasi dan tidak diketahui keberadaannya,” kata anak semata wayang Fadiroh, dilansir dari laman medcom.id, Sabtu (9/11/2019).

Nurazijah menceritakan awalnya Fadiroh berniat bekerja ke luar negeri sebagai pekerja rumah tangga dikarenakan ingin membantu perekonomian keluarga seperti saudara dan tetangganya yang sudah duluan bekerja di Malaysia.

Baca Juga:  Polisi Selamatkan Seorang Pelajar SMK di Purwakarta Nekat Telan BB

Seperti pemberangkatan saudara dan para tetangganya, Fadiroh mendaftarkan diri juga melalui H. Akbar Ibrahim alias Supalan, perekrut warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Fadiroh pada 14 Februari 2006 oleh Supalan diberangkatkan ke Malaysia sebagai PMI unprosedural karena ditempatkan lewat perorangan atau tidak melalui Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

“Waktu ibu saya diberangkatkan ke Luar Negeri tidak mengerti prosesnya resmi atau tidak, tahunya bahwa pak Supalan bisa memberangkatkan PMI ke Malaysia, seperti saudara dan para tetangga yang sudah duluan bekerja,” ungkap Nurazijah.

Sebelum dirinya mengadu ke SBMI Indramayu, sebelumnya pada 17 Januari 2014 yang lalu Almarhum Maulani, ayah kandung Nurazijah yang merupakan suami dari Fadiroh telah mengadu ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga:  Purwakarta Jadi Pilot Project Perkebunan Kelor dan Kemiri Sunan, Ini Lokasi yang Dipilih

“Sebelum almarhum bapak saya meninggalkan, permasalahan ini sudah diadukan ke Kemlu, namun sampai saat ini belum juga ibu saya ketemu,” keluh ibu dua anak tersebut.

Nurazijah juga berharap pemerintah saat ini melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur bisa menemukan dan memulangkan ibunya ke Indonesia.

“Semoga saja pak Jokowi bisa membantu untuk menemukan ibu, saya sudah rindu banget ingin tahu keberadaan dan kabarnya saat ini. maklum sejak kecil sampai sekarang, sudah punya akan dua saya belum pernah ketemu,” harap Nurazijah.

Baca Juga:  Heroik, Inilah Kisah Seorang Ibu Hendak Melahirkan Ditolong Personel Polres Cianjur

Sementara itu, ketua SBMI Indramayu, Juwarih menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar Fadiroh bisa ditemukan.

“Semoga saja pihak KBRI di Kuala Lumpur bisa membantu untuk menemukan dan memulangkan Fadiroh ke Indonesia,” tutur Juwarih.

Untuk itu, Juwarih meminta tolong kepada siapa pun yang mengetahui keberadaan Fadiroh binti Padil di Malaysia atau di mana pun berada agar menghubungi nomor telepon/WA 085224481957

“Melalui pemberitaan ini, saya minta tolong kepada teman-teman di Malaysia yang mengetahui keberadaan Fadiroh, PMI asal Indramayu agar menghubungi nomor WA saya. Syukur-syukur kalau Fadiroh sendiri yang membaca berita ini,” pungkas Juwarih. (Red)