Bermula dari Kios Minyak Wangi, 45 Kios terbakar di Pasar Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Sebanyak 45 kios dan lapak pedagang yang berada di pasar penampungan sementara, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu, (9/11/2019). Kobaran api dengan cepat membesar dan membakar puluhan kios maupun lapak.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan kebakaran tersebut berasal dari kios yang menjual minyak wangi. Api dengan cepat membesar karena, mayoritas kios yang berada di pasar tersebut berbahan mudah terbakar.

“Dari pendataan sementara yang kami lakukan hanya satu blok di pasar tersebut yang kiosnya kebakaran,” kata Achmad Fahmi di Sukabumi.

Baca Juga:  Darma Wijaya Himbau Etnis Tionghoa di Serdang Bedagai Rayakan Imlek Secara Sederhana

Api yang terus membesar dan merembet dari satu kios ke kios yang lain membuat panik warga apalagi di bersebelahan dengan pasar yang terbakar itu adalah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Warga dan pedagang yang melihat kejadian itu mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Beruntung tidak lama enam unit mobil damkar dari Kota Sukabumi dan dua unit dari Kabupaten Sukabumi cepat datang ke lokasi sehingga api tidak merembet sampai ke SPBU. Api baru bisa dipadamkan total sekitar pukul 20.00 WIB namun, hingga kini petugas damkar dan potensi SAR lainnya masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada api dan bara yang masih menyala.

Baca Juga:  Komisi B Siap Perjuangkan Aspirasi Pedagang Paguyuban PKL Dalem Kaum Bandung

“Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan dan yang terpenting saat ini api sudah berhasil dipadamkan, sementara kami berupaya mencari solusi untuk korban,” tambahnya.

Baca Juga:  Pasca Pemungutan Suara, Kapolres Purwakarta Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Sementara itu, pemilik kios minyak wangi H Doli mengatakan dirinya tidak tahu menahu kronologis kejadian ini dan baru mengetahui kiosnya terbakar setelah ada keluarganya yang memberi kabar.

“Untuk kerugian sekitar Rp.800 juta dan kemungkinan saya harus mencari atau menyewa kios lagi untuk berdagang,” katanya.

Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan untuk jumlah kerugian masih dalam pendataan karena tidak seluruh kios diisi oleh pedagang. Pemkot Sukabumi pun saat ini masih melakukan pemetaan terhadap jumlah pedagang yang menjadi korban. (Ara)