Kampung Gajah Destinasi Wisata Terbengkalai di Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Mendengar nama Kampung Gajah, mungkin anda akan berpikir bahwa tempat ini adalah tempat konservasi gajah. Tetapi jika anda beranggapan demikian maka anda telah salah, karena tempat ini merupakan tempat wisata bagi keluarga yang menyediakan berbagai macam wahana permainan anak-anak dan orang dewasa yang menarik.

Kampung Gajah pernah menjadi destinasi wisata yang cukup populer di kawasan Bandung Utara. Lokasinya berada di Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sejak dibuka pada 2010 lalu, Kampung Gajah memiliki puluhan wahana rekreasi, namun di antaranya yang paling menonjol adalah waterboom dan kolam ombak. Tentunya menjadi keasyikan tersendiri, merasakan suasana pantai di tengah kawasan pegunungan.

Baca Juga:  Puluhan Tahun Pengembang Di Kota Bandung Belum Serahkan PSU

Namun, sejak PT Cahaya Adiputra Sentosa (PT CAS) sebagai pemilik Taman Rekreasi Kampung Gajah memang sudah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 13 Desember 2017, area wisata seluas 60 hektar ini resmi ditutup pada Mei 2018. Patung-patung gajah yang jadi ikon tempat ini pun dibongkar di pinggir jalan menuju Kampung Gajah.

Setahun lebih berlalu, belasan wahana pun terbengkalai. Kolam ombak yang dulu ramai jadi arena bermain anak-anak pun surut dan dipenuhi lumut. Kendati begitu, masih tampak bangunan berbentuk perahu di ujungnya.

Sementara itu, jalur seluncuran air telah dibongkar. Tampak beberapa petugas memindahkan bagian per bagian dari seluncuran tersebut. Yang tersisa kini hanya bekas fondasinya saja. Di sebelahnya, trek bermain ATV pun mulai tertutupi rerumputan dan ranting pepohonan. Nyaris tak berbentuk lagi. Namun di sejumlah sudut dapat kita temukan trike bike yang sudah berkarat.

Baca Juga:  Soal Revitalisasi Situ Jatijajar Depok, DPRD Jabar Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah

Food and convention hall bertingkat pun tampak tak terawat. Coretan graffiti dan tangan jahil terlihat di sejumlah dinding dan kaca bangunan megah tersebut. Di bawahnya terdapat patung sinterklas tak bertangan.

Di bagian food stall, yang terlihat hanya bangunan yang nyaris ambruk. Kendaraan kereta rekreasi pun hanya teronggok tak terurus, di antara kolam-kolam yang tampak kehijauan airnya.

“Memang sudah lama tak ada kunjungan sejak ditutup Mei 2018 lalu, saat ini dalam tahap lelang,” ujar Komar (44), mantan karyawan wisata Kampung Gajah dilansir detikcom, baru-baru ini.

Baca Juga:  Meriahkan HUT ke-15, Partai Gerindra Serdang Bedagai Gelar Bakti Sosial

Kendati demikian, Kampung Gajah masih kerap didatangi oleh pemburu uji nyali atau sekedar berfoto-foto ria anak muda. Pasalnya, tempat keriaan yang ditinggalkan ini memiliki daya tarik tersendiri.

“Suka sih sama tempat-tempat begini, ada aura-aura mistisnya gitu,” ujar Aep, salah seorang pengunjung eks wisata Kampung Gajah.

Menggeliatnya destinasi wisata di Bandung berbanding terbalikm dengan nasib finansial beberapa objek wisata seperti Taman Rekreasi Kampung Gajah yang memiliki sekitar 30-an wahana permainan berkonsep alam terbuka ini. (Red)