HIPPI: Pemerintah Harus Dorong Terhadap Produk Lokal

JABARNEWS | BANDUNG – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menilai pemerintah Indonesia bisa contoh Pemerintah Jepang terhadap perlindungan dan dorongan pengembangan bisnis untuk pengusaha lokal.

Menurut, Suryani Sidiq Motiq, Ketua Umum DPP HIPPI, ungkapya langkah Presiden Joko Widodo yang berbicara soal perbaikan e-procurement di LKPP sangat tepat terkait proteksi terhadap produk lokal

“Harus ada proteksi terhadap produk-produk lokal, kan kemarin Pak Presiden Jokowi mulai teriak. Soal cangkul (impor) kita bisa bikin, kenapa harus impor. Itu hanya bisa kalau e-procurement-nya (di LKPP) diperbaiki,” kata Suryani

Baca Juga:  Ini Penjelasan Mahfud Md Soal Pemerintah Libatkan TNI Tangani Covid-19

Selain itu menurutnya, bahwa harus ada proteksi dari pemerintah pusat atau daerah terhadap produk lokal (produk pribumi) atau dalam negeri yang diproduksi oleh pengusaha lokal agar tidak tergerus oleh gempuran produk import.

“Hari ini kalau hanya murah bisa jadi di sana dumping kalau kita mau kembangkan pengusaha lokal beda Rp20-30 ribu sok merem (tutup mata) saja lah ambil pengusaha lokal karena pajaknya juga masuk ke Indonesia lagi dan itu bisa menyerap dan mengembangkan tenaga kerja,” kata Suryani.

Baca Juga:  Sambut Natal dan Tahun Baru 2023, PT KAI Siapkan 56 Kereta Api Tambahan, Berikut Daftarnya

Kemundin Suryani juga menuturkan agar pengusaha tidak perlu takut memberikan kritik kepada pemerintah daerah dan pusat terkait pengusaha lokal.

“Jangan takut untuk mengkritik pemerintah, selama kritik itu membangun demi perbaikan yang lebih untuk pengusaha lokal,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Hippi Jawa Barat, Dede Sumirto menilai kebijakan dan perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap dunia industri belum optimal.

Baca Juga:  Mendes PDTT: Penyelewengan Dana Desa Jangan Ditutupi

“Kami menilai perlu keberpihakan Pemprov Jabar terkait dengan regulasi, perpajakan dan lain lain, ini perlu banyak didukung juga, saat ini masih belum optimal peran pemprov terhadap industri di Jabar,” kata dia.

Dia mengatakan pemerintah daerah juga harus konsisten dalam menghadirkan situasi bisnis yang kondusif seperti dengan menerbitkan regulasi yang mendukung. (Ara)