Pemkab Purwakarta Siapkan Lahan Untuk Centra Kebun Manggis serta Holtikultura

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebagian wilayah di Kabupaten Purwakarta, merupakan daerah dataran tinggi atau pegunungan. Seperti di Kecamatan Wanayasa, dan Kiarapedes. Selama ini, masyarakat di wilayah bagian selatan itu, banyak di antaranya mengandalkan penghasilan dari berkebun.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengaku, pihaknya tak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut, di wilayah bersuhu dingin ini terdapat beberapa kecamatan yang memiliki potensi alam untuk perkebunan yang bisa dikembangkan. Sehingga, hal tersebut bisa turut membantu perekonomian warganya.

“Kami melihat, wilayah ini memiliki potensi alam cukup melimpah yang bisa dikembangkan. Selain pengembangan buah manggis, cengkeh dan teh, wilayah ini juga cocok untuk perkebunan holtikultura. Misalnya, jenis cabai dan sayuran lainnya,” ujar Anne, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga:  Rekonsiliasi

Anne menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di sekitar Kecamatan Kiarapedes. Lahan tersebut, rencananya akan disulap menjadi lokasi agrowisata berbagai produk unggulan perkebunan khas wilayah tersebut. Salah satunya perkebunan manggis.

Karena, Anne menuturkan, pihaknya melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di sektor perkebunan ini. Tentunya, dari sisi ekonomi yang tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar.

“Buah Manggis dan sayuran, jangan hanya dilihat dari sisi produk perkebunan saja. Karena, dari sisi pariwisatanya pun kami melihat potensi lain yang bisa dikembangkan,” jelas dia.

Baca Juga:  Pesawat Dilaporkan Jatuh di Blora, Puing-puing Ditemukan di Desa Nginggil

Rencananya, kata dia, di lahan lima hektare tersebut pihaknya akan memanfaatkan 1,6 hektare di antaranya untuk sentra perkebunan manggis dan holtikultura. Jadi, kedepan di lokasi ini ada zona-zona tertentu, misalnya zona khusus perkebunan manggis, cabai dan jenis sayuran lainnya.

“Sisanya, nanti untuk lokasi edukasi. Misalnya, nanti ada lokasi khusus informasi mengenai tanaman. Tak menutup kemungkinan, kedepan ada lokasi penelitian tanaman di lokasi tersebut,” jelas dia.

Menurut Anne, dengan adanya lahan khusus sentra produksi perkebunan khas ini, bisa sekaligus menjadi peluang jajarannya untuk pengembangan sektor pariwisata. Output nya, bisa saja kedepan akan didorong supaya ada wisata ‘Kebun Manggis dan Sayuran Petik sendiri. Tujuannya, tak lain untuk menarik wisatawan.

Baca Juga:  Baru Tercapai 60 Persen, Dinkes Serdang Bedagai Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

“Jadi, selain centra perkebunan, kawasan ini juga bisa sekaligus jadi lokasi agrowisata dan sarana edukasi,” tambah dia.

Sebagai penutup Anne menyebutkan contoh beberapa kawasan perkebunan yang telah berjalan untuk agrowisata itu. Misalnya, di Kota Malang ada perkebunan apel. Di sana ada sentra produksi sendiri, petik sendiri bahkan ada edukasi juga untuk mendorong UMKM. (Adv)