Objek Wisata Curug Badak dan Batu Hanoman Ditutup Perhutani

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Objek Wisata Curug Badak dan Batu Hanoman yang terletak Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya ditutup sementara oleh pihak Perum Perhutani KPH Tasikmalaya.

Penutupan kedua objek wisata tersebut lantaran dipicu dengan masalah kesalahpahaman dua wilayah yakni Desa Sukasetia dan Desa Sundakerta Kecamatan Cisayong,” ucap Humas Perum Perhutani KPH Tasikmalaya, Agus Hermawan kepada Jabarnews.com, di kantor Perum Perhutani KPH Tasikmalaya, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga:  Sejumlah Rumah Rusak, Pergerakan Tanah Hantui Warga Sukaresmi Cianjur

Agus menuturkan, masalah berawal salah seorang warga Desa Sukasetia yang memasang paralon air tanpa persetujuan pihak Perhutani dan pihak Desa Sundakerta.

Selain itu, permasalah objek wisata tersebut dipicu dengan sengketa dari kedua wilayah Desa Sundakerta dan Desa Sukasetia. Kedua Desa tersebut saling klaim objek wisata Curug Badak dan Batu Hanoman.

Baca Juga:  Tim Road Show KPK Ingatkan ASN Kota Cirebon Soal Korupsi

“Oleh sebab itu supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, objek wisata tersebut kami tutup sementara,” ujarnya.

Agus menerangkan, secepatnya pihak Perhutani akan melakukan kajian bersama Bappeda terkait permasalahan batas wilayah kedua desa tersebut, karena menurutnya, batas wilayah kedua desa tersebut masuk ranah Pemerintah Daerah.

Agus mengaku, pihak Perhutani Tasikmalaya sangat menyayangkan dengan adanya gesekan masalah dari kedua desa tersebut, pasalnya pengelolaan objek wisata Curug Badak dan Batu Hanoman jadi terhenti.

Baca Juga:  Monyet Liar Masuk Pemukiman Warga di Tebing Tinggi Akibat Habitatnya Terganggu

“Jika dilihat dari animo pengunjung wisata, rata-rata tiap weekend selalu ramai pengunjung,” jelasnya.

Sebagai penutup Agus berharap objek wisata Curug Badak dan Batu Hanoman bisa berjalan semestinya dan tidak ada lagi timbul permasalahan, supaya objek wisata tersebut bisa lebih tumbuh dan berkembang. (CR1)