Dampak Bangkai Babi Hanyut, Pedagang Ikan Sei Rampah Mengeluh

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Puluhan babi ditemukan yang mengapung di sungai Bedagai dan Sungai Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, berimbas kepada para pedagang ikan.

Sebagian besar para pedagang mengeluhkan pendapatan mereka berkurang drastis akibat warga enggan membeli ikan laut dan ikan sungai.

“Penghasilan dalam sepekan ini berkurang drastis,” kata Een padagang ikan Sei Rampah, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga:  Bahas SOP Pengamanan Sepakbola di Jabar, Suntana Minta Suporter Hindari Fanatisme Berlebihan

Ia menjelaskan, beberapa jenis ikan seperti udang gantung, ikan belanak, ikan gulamo, kerang dan ikan sungai garang dibeli orang karena diduga tercemar limbah babi.

“Ikan sungai dan ikan hidup dipinggiran laut tidak dibeli orang,” ucapnya.

Juni warga Sei Rampah mengatakan, dirinya terpaksa membeli ayam dan telur untuk kebutuhan di rumah. Ini disebabkan anak-anaknya enggan makan ikan laut dan ikan sungai akibat banyaknya bangkai babi hanyut di sungai.

Baca Juga:  Awas! Maling Tabung Gas Berkeliaran, Para Pedagang di Ciamis Harus Waspada

“Beli ayam dan telur untuk lauk karena anak-anak gak mau makan ikan gara-gara banyaknya bangkai babi di sungai,” ucapnya.

Di tempat terpisah Ketua KOTI Pemuda Pancasila Serdang Bedagai, Gobel menyesalkan adanya oknum dengan sengaja membuang bangkai babi kealiran sungai Bedagai yang berimbas kepada pedagang ikan merugi.

Baca Juga:  Penumpang Melalui Bandara Husein Sastranegara Mengalami Kenaikan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

“Gara-gara bangkai babi pedagang ikan mengeluh,” katanya.

Gobel minta agar Pemkab Serdang Bedagai lebih tegas dalam melakukan penyuluhan dan penindakan bagi orang sengaja membuang bangkai babi ke sungai yang berimbas pada nelayan dan pedagang ikan.

“Pemkab Serdang Bedagai harus tegas agar kasus pembuangan bangkai babi ke sungai tidak terulang lagi,” tandas Gobel. (CR3)