Wawalkot Bandung: Sebanyak 400 Ribu Jiwa Masih Miskin

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk menekan angka kemiskinan dengan sasaran menjadi 3,14 persen pada tahun 2023 mendatang. Tahun ini angka kemiskinan di Kota Bandung mencapai 79.000 kepala keluarga atau 400 ribu jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun 2018, angka tersebut tidak jauh berbeda yang mencapai 3,57 persen.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menerangkan, guna menekan angka kemiskinan di kota Bandung, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unsur kewilayahan lakukan pemetaan terhadap warga Kota Bandung. Hal itu agar program penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung lebih tepat sasaran. Dari pemetaan bisa terlihat daerah dan problemnya, kemudian solusi diberikan sesuai dengan kebutuhannya.

Baca Juga:  Indeks Kemerdekaan Pers Jabar Terbaik Kedua Nasional

“Secara persentase kan kecil, tapi secara jumlah pasti besar. Intinya bukan soal besar kecilnya tetapi kita harus menanggulangi orang miskin,” kata Yana, pada acara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Bandung Tahun 2019, di The Papandayan Bandung, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga:  Modal Habis Dipakai Berobat, Jokotri Bantu Ibu Ini Kembali Berjualan

Agar tepat sasaran, Yana juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar untuk menyelaraskan program yang sesuai, sehingga terintegrasi dengan benar.

“Bappenas dan Bappeda mempunyai program apa saja? Nanti akan kita bagi program-programnya supaya treatment-nya kena. Meskipun anggaran terbatas, tetapi bisa terintergrasi, maka terpenting itu tepat sasaran,” tegasnya.

Baca Juga:  Aher: Pak Budi Harus Tancap Gas Lanjutkan Programnya

Pemkot Bandung selama ini telah melakukan upaya-upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin melalui Program Inovasi Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), Dana Kelurahan (bantuan pemerintah pusat), dan Kotaku, menjadi daya dukung kepada masyarakat yang membutuhkan. (Red)