Berbeda Kebijakan, Menteri KKP: Tak Ada Lagi Penenggelaman Kapal

JABARNEWS | BANDUNG – Siapa yang tak mengenal Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang terkenal dengan aksi penenggelaman kapal yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia begitu lekat di ingatan.

Namun Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo punya kebijakan lain. Ia menegaskan tidak bakal ada lagi penenggelaman kapal, seperti di era pendahulunya, Susi Pudjiastuti.

“Tidak ada lagi penenggelaman kapal. Kalau sudah ada kapalnya di pelabuhan, ya ngapain ditenggelamkan?. Lain cerita kalau kapalnya lari saat dikejar, ya maka kita tenggelamkan,” ujarnya dilansir wartakota.

Hal itu ia tegaskan saat memimpin simulasi peledakan kapal di Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Jembatan II Barelang Batam, Rabu (13/11/2019). Edhy Prabowo menilai upaya penenggelaman kapal oleh menteri sebelumnya merupakan terobosan bagus.

Baca Juga:  Fantastis! Segini Duit yang Diterima Petinggi ACT Ahyudin Per Bulannya

“Namun menurut saya mengelola laut bukan hanya sebatas peledakan kapal, namun harus kita pikirkan setelah itu ada pembinaan,” tuturnya.

Sebagaimana perintah Presiden bahwa harus membangun komunikasi dengan nelayan, memperbaiki birokrasi dan izin- izin yang sudah lama bahkan pembinaan industri perikanan, perizinan, dan tangkapan yang dihasilkan nelayan.

“Saya tegaskan, jangan memusuhi nelayan. Kalau ada yang salah jangan langsung dipidana, harus dibina dulu, sehingga kita menjadi tempat mengadunya nelayan,” paparnya.

Tetapi sebaliknya, Edhy Prabowo menegaskan, pihak yang harus diwaspadai adalah pencuri kapal dan pencuri ikan oleh nelayan asing.

Baca Juga:  Persib Perkenalkan Tim, Mitra dan Jersey Musim 2020

“Sejengkal air Indonesia harus kita jaga untuk kedaulatan negara kita, dan untuk warisan anak cucu kita,” ucapnya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti berharap semua kebijakannya dapat dipertahankan pemerintahan selanjutnya. Menurutnya, kebijakan yang dibuat oleh kementerian yang ia pimpin terbilang bagus.

“Semuanya, semua kebijakan kita (KKP), karena kebijakan yang kita lakukan sudah bagus,” ujarnya di Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Salah satunya, ujar Susi Pudjiastuti, program menenggelamkan kapal dalam negeri maupun asing yang terbukti melakukan illegal fishing. Cara tersebut ampuh dan membuat pemilik kapal jera untuk mengulangi perbuatannya tersebut, ketimbang menyita dan melelang kapal tangkapan.

“Ya mesti ditenggelamkan dong (kapal). Kalau disita, ditangkap lagi, kita berapa kali kita menangkap kapal yang sudah ditangkap. Terus dilelang, dibeli sama yang punya, balik lagi, nangkap lagi, emang kita kurang kerjaan? Tenggelamkan saja,” tegasnya.

Baca Juga:  BMI Jabar Optimalkan Strategi Dalam Pemenangan Hasanah Di Pilgub Jabar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, pernah beberapa kali meminta dan mengingatkan menteri asal Pangandaran itu, agar berhenti menenggelamkan kapal.

Namun Susi Pudjiastuti tak peduli. Sejak memimpin KKP, terhitung 556 kapal yang dimusnahkan, sebagian besar berasal dari Vietnam dan Filipina.

Rinciannya, 321 kapal berbendera Vietnam, 92 kapal Filipina, 24 kapal Thailand, 87 kapal Malaysia, Papua Nugini 2 kapal, RRT 3 kapal, Nigeria 1 kapal, Berlize 1 kapal, dan 26 kapal Indonesia. (Red)