Tanggapan Ojol Purwakarta Terkait Pembatasan Akses Masuk Mapolres

JABARNEWS | PURWAKARTA – Akses masuk driver ojek online (Ojol) ke Mapolres Purwakarta mendapatkan perhatian khusus. Selain mendapatkan pemeriksaan sesuai SOP Sispam Mako, driver ojol hanya di izinkan mengantar penumpang ataupun barang pesanan hanya sampai ke pos penjagaan Mapolres Purwakarta.

“Kami dari pihak mitra pengemudi ojek online baik itu Grab maupun Gojek, tidak merasa keberatan atau terdiskriminasi dengan di berlakukannya ojol tidak boleh masuk ke wilayah kantor instansi kepolisian atau di lakukan pemeriksaan barang bawaan dan sebagainya,” ungkap Ahmad Thoriq Pembina komunitas Gober’s Purwakarta, Jumat (15/11/2019).

Baca Juga:  Hidden Valley Hills Purwakarta, Negeri Dongeng Di Atas Awan

Menurutnya, dengan adanya aturan tentang pengiriman barang atau adanya order dari anggota di dalam Mapolres Purwakarta, barang tersebut hanya bisa diantar sampai pos, itu justru menguntungkan pengemudi Ojol.

“Justru dengan ada aturan kita hanya diperbolehkan sampai di pos penjagaan untuk mengantarkan order baik berupa food, orang, kami merasa terbantu akan pelaksanaan penyelesaian order tersebut,” ucap Ahmad.

Baca Juga:  Dokter Cantik Ini Niat Maju di Pilkada Karawang, Siap Hadapi Petahana

Seperti diketahui, pelaku dugaan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan itu menggunakan atribut ojek

“Dengan adanya kejadian yang telah terjadi dan melibatkan atribut ojol yang kami pake, kami merasa tercoreng dan kami dari Gober’s Purwakarta yang merupakan komunitas ojol ingin membuktikan kepada kepolisian khususnya dan umumnya pada masyarakat Purwakarta bahwa kami hanya driver ojek online yang mengais rezeki di jalanan buat keluarga kami di rumah, bukanlah sarang teroris,” imbuhnya.

Baca Juga:  Polisi Ungkap Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Anggota DPR di Indramayu, Ternyata...

Dengan ini, dirinya berharap sinergitas ojol dengan pihak kepolisian tetep terjalin bahkan lebih erat dengan saling menginformasikan di kala ada hal aneh atau terjadi gejala aneh tentang harkamtibmas yang terjadi di masyarakat pada umumnya.

“Kami juga dari komunitas Gober’s pengawasan kedalam terhadap anggota-anggota kami, komunitas yang mulai gelagat atau aga melenceng dari seperti biasanya khususnya yang terpapar dengan radikalisme. Segera menginformasikan kepada pihak kepolisian,” jelasnya. (Gin)