Waduh! Angka Stunting di Bogor Capai 32,9 Persen

JABARNEWS | BOGOR – World Health Organizations (WHO) telah memberi peringatan kepada Indonesia atas tingkat stunting atau kekerdilan anak yang cukup tinggi. Pasalnya di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kedua angka stunting tertinggi setelah Laos.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat adanya sebanyak 32,9 persen atau 282.627 balita dari jumlah keseluruhan 859.501 balita di Kabupaten Bogor menderita stunting hingga akhir tahun 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyebutkan bahwa paparan angka tersebut menjadi refleksi tersendiri pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di tingkat Kabupaten Bogor, sebagai momentum penanganan stunting secara intensif.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sarankan BLT BBM Disalurkan Berupa Voucher, Ridwan Kamil Bilang Begini

“Untuk penderitanya di tahun 2019 belum terlihat, karena pada bulan Desember nanti kita baru akan mengevaluasi,” ujarnya kepada awak media di Kantor Dinkes, Cibinong Kabupaten Bogor, Selasa (12/11/2019).

Meski begitu, secara nasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir angka penderita stunting menurun sekitar 10 persen. Hal itu diungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto melalui pidatonya yang dibacakan oleh Mike Kaltarina saat peringatan HKN.

Baca Juga:  Ini Daftar Korban Bencana Longsor TPT Rel Kereta Api di Kota Bogor

“Meskipun dalam lima tahun terakhir angka stunting telah berhasil diturunkan hingga 10 persen, tetapi stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi masyarakat,” tuturnya.

Ia mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bogor. Salah satu upaya penekanannya yaitu melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) serta penyuluhan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Ini 11 Nama Direktur Timses Koalisi Pendukung Jokowi

“Pencegahannya yaitu memberikan makan asupan yang baik lewat PMT ini, dalam penyuluhannya dari balita lahir supaya tidak stunting, intinya dari mulai bayi sama remaja,” kata Mike.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kurangnya asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama. Penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak. (Red)