Gebrakan Nyata Erick Thohir Ajak Ahok dan Sandi Uno Pimpin BUMN

JABARNEWS | BANDUNG – Belum genap satu bulan menduduki pucuk tertinggi pimpinan Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir sudah membuat gebrakan nyata di tubuh internal perusahaan pelat merah.

Salah satunya mengenai tawaran dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk menempatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno untuk menduduki jabatan di salah satu BUMN .

“Saya yakin sikap negarawan Pak Erick merujuk dari sikap negarawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang dijalankan oleh Pak Erick sebagai Menteri BUMN untuk mengajak Basuki Tjahaja Purnama dan Sandiaga Uno memimpin BUMN,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga, Rabu (20/11/2019).

Baca Juga:  Video: Perjuangan Pengrajin Sapu Ijuk Di Desa Sindangpanon Purwakarta

Menurut Lamhot, Erick Thohir menyadari bahwa Basuki Tjahaja Purnama dan Sandiaga S Uno adalah orang yang memiliki talenta untuk memimpin BUMN.

“Kontestasi politik sudah selesai, anggota legislatif dan Presiden sudah dilantik dan sudah bekerja. Kini saatnya seluruh elemen bangsa fokus bekerja, untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa,” jelasnya.

Baca Juga:  Bupati Majalengka: Pembangunan Infrastruktur Skala Besar Harus Dikerjakan Awal Tahun

Anggota Komisi VI DPR RI ini menegaskan, saat ini jangan lagi ada dikotomi, kawan dan lawan, karena semuanya sudah berakhir.

“Marilah seluruh elemen bangsa bersatu dan menempatkan figur yang potensial untuk bersama-sama membangun bangsa,” ungkapnya.

Lamhot juga mencontohkan, sikap negarawan Presiden Jokowi yang mengakomodasi lawan politiknya pada Pemilu Presiden 2014 dan 2019 Prabowo Subianto, menjadi Menteri Pertahanan pada kabinet di pemerintahannya.

Baca Juga:  Tradisi Bulan Puasa Di Tiga Negara Ini Sama Dengan Indonesia

“Usulan Basuki Tjahaja Purnama dan Sandiaga Uno menjadi pimpinan BUMN memang belum diputuskan, tapi jika nantinya hal itu menjadi keputusan, apakah sebagai direksi atau komisaris BUMN, saya kira harus didukung,” ujarnya.

Sikap negarawan Presiden Jokowi, kata dia lagi, seharusnya menjadi rujukan bagi semua pihak untuk sama-sama menjaga persatuan, dan memberikan kesempatan kepada putra bangsa yang memiliki potensi untuk memimpin. (Red)