Keramik Plered Jadi Tempat Wisata Edukasi di Kabupaten Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Plered dan Keramik, dua kata yang seakan tak terpisahkan. Menurut sejarahnya Keramik sebagai bentuk kerajinan di kawasan Plered ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kegiatan mengolah tanah liat menjadi gerabah diperkirakan sudah dimulai warga Plered sejak 1904.

Kini, selain menjadi pusat pengembangan dan bisnis kerjinan gerabah berbahan tanah liat, wilayah Kecamatan Plered juga menjadi salah satu tujuan wisata edukasi di Kabupaten Purwakarta.

Selain dikunjungi wisatawan dari kalangan umum, tak jarang pelajar hingga mahasiswa dari sejumlah kota pun datang mengunjungi pusat keramik yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari ini Selasa 22 November 2022

Menurut, Kepala UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered, Mumun Maemunah, hingga saat ini keberadaan pengrajin keramik Plered sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Kabupaten Purwakarta terus mendapatkan kunjungan dari berbagai pihak. Baik dari kalangan pelajar maupun wisatawan.

“Kami selalu berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi para pengunjung yang datang, terutama bagi pelajar kita paparkan proses awal hingga akhir pembuatan keramik” kata Mumun. Kamis (21/11/2019).

Dirinya berharap, segala fasilitas yang ada di UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered dapat memberikan pelajaran sekaligus pengalaman berharga bagi setiap pengunjungnya.

Baca Juga:  Anak Tujuh Tahun di Banjarsari Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangga, Aksinya Bikin Geram!

Diketahui, UPTD Keramik ramai dikunjungi pelajar dari berbagai kota di Jawa Barat hingga luar daerah.

“Dalam setiap bulannya ada saja rombongan pelajar yang datang, bahkan dari luar kota seperti Bandung, Jakarta, bahkan dari kota di Jawa Tengah dan tentunya pelajar dari Kabupaten Purwakarta sendiri,” imbuhnya.

Terpisah, sementara menurut Dosen seni rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta, Ruth Ardianti, mengatakan, kunjungannya bersama 60 mahasiswa dan mahasiswi ke Centra Keramik Plered tersebut merupakan salah satu upaya peningkatan pengetahuan para mahasiswa dalam ilmu seni rupa.

Baca Juga:  Soal Pelarangan Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ridwan Kamil: Kalau Mengganggu Harus Ada Tindakan

“Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pendidikan seni rupa yang diajarkan di smester 5 dari kelas A dan B tentang tema membentuk,” kata Ruth Ardianti.

Pembelajaran dengan cara mengunjungi lokasi pembuatan keramik dianggap baik untuk pengetahuan mahasiswa karena bersentuhan langsung dengan pengrajin dan hasil karyanya.

“Selama ini kita hanya belajar dilingkungan kampus, tapi disini mahasiswa langsung bertemu pengrajin dan bahkan bisa langsung mempraktekannya cara membuat keramik,” ucapnya. (Gin)