Sempat Longsor di Double Track, Jalur Sukabumi-Bogor Kembali Normal

JABARNEWS | BOGOR – Telah terjadi longsor tembok penahan tanah dalam proyek pembangunan jalur ganda atau double track di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor yang menyebabkan Kereta Api (KA) jurusan Sukabumi-Bogor tersendat.

Saat ini perjalanan Kereta Api kembali normal setelah 40 menit tertahan karena adanya longsoran di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu malam.

“Sudah bisa melintas, sekitar 40 menitan (tertahannya),” ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa.

Baca Juga:  Ini Kisah Petani di Tasikmalaya yang Temukan Mortir saat Mencangkul Sawah

Menurut dia, longsor terjadi sekitar pukul 19.12 WIB yang mengakibatkan kereta arah Sukabumi-Bogor maupun sebaliknya tidak bisa melintas. Namun longsor bisa segera ditangani sehingga mulai pukul 19.55 WIB KA Sukabumi-Bogor sudah bisa melintas kembali.

Longsor KA di Kecamatan Cigombong terjadi tepat satu pekan lalu. Sebanyak lima orang tertimbun longsoran di lokasi pembangunan jalur ganda di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019).

Baca Juga:  Emil: Saatnya Warga Bandung Pakai Smart Card

“Sekitar pukul 08.00 WIB di kilometer 19/900 Desa Watesjaya telah terjadi tanah longsor di lokasi pembangunan double track saat pekerjaan retaining wall di tebingan dengan tinggi sekitar 9 meter,” kata Camat Cigombong, Basrowi.

Ia menyebutkan, lima orang yang tertimbun itu merupakan pekerja proyek “double track” dari PT Hapsaka Mas. Dua di antaranya Muhamad Hanapi (30) dan Tri Wisnu mukti (34) dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan tiga lainnya, Sarpin alias Kiswanto (30), Sukardi (44) dan Parjo dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dan selamat.

Baca Juga:  Dua Kasus Penghimpunan Dana Ilegal Terungkap, Polri sebut Kerugian Capai Triliunan Rupiah

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 07.00 WIB sebanyak delapan pekerja tengah melakukan pekerjaan “retaining wall” di tebingan dengan tinggi sekitar 9 meter. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB tiba-tiba tebingannya longsor.

Empat pekerja bisa melarikan diri dan empat orang pekerja lainnya tertimbun. Tapi setelah dilakukan pencarian dengan alat berat ditemukan ada lima orang.

“Tiga selamat, dua meninggal,” tuturnya. (Ara)