Pesan Hari Guru, Andreas Pareira: Harus Ada Solusi untuk Guru Honorer

JABARNEWS | JAKARTA – Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mengajak semua pihak untuk mengenang jasa para guru mulai dari guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Kita mengenang jasa-jasa para guru kita yang telah berjasa mendidik kita dari “setengah” manusia menjadi manusia,” ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Namun dibalik mengenang jasa para guru kata Andreas, tidak banyak yang mengingat bahwa kebanyakan guru yang telah berjasa tersebut hidup dalam skala “jaminan sosial” perjuangan hidup sebagaimana yang digambarkan Iwan Fals dalam lagu Umar Bakrinya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Gabut, Tiga Hari Dikarantina Hasilkan Empat Karya Lukisan

Menurut Andreas, guru bekerja mengajar dan mendidik siswa dengan fasilitas pendidikan yang terbatas. Guru juga bekerja dengan jaminan hidup untuk dirinya dan keluarganya yang pas-pasan, kalau tidak hendak dikatakan berkekurangan.

Andreas menegaskan, memasuki tahun pertama pemerintahan Jokowi-Maruf Amin yang memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia sebagai program kerjanya, guru pun harus menjadi skala prioritas dalam ide dan narasi besar pembangunan SDM.

Baca Juga:  Jabat Kanit Regident, Ipda Ramadhan Siap Jalin Sinergi Dengan Awak Media

Lanjut Andreas, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak akan tercapai apabila sang Pembangun tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Karena guru bukan hanya pengajar, bukan hanya bekerja mentransfer ilmu (how to transfer knowledge), karena transfer ilmu dan pengetahuan hari ini sudah bisa dibantu dengan teknologi.

“Tetapi guru bekerja untuk mendidik (how to teach, how to educate), dimana dalam mendidik dibutuhkan sentuhan-sentuhan afeksi yang tak tergantikan oleh alat informasi dan teknologi. Disinilah peran penting para guru,” katanya.

Baca Juga:  Kapasitas Produksi Vaksin Merah Putih, Dilaporkan Mampu 240 Juta Dosis Per Tahun

Untuk itu kata Andreas, pemerintah khususnya dibawah komando Kementerian Pendidikan (Kemdikbud) dengan Mendikbud Nadiem Makarim perlu memikirikan program-program yang out of the box, untuk mengaselarasi, kualitas dan kapasitas guru, memberikan jaminan fasilitas kerja yang layak untuk para guru, jaminan hidup yang layak untuk guru bekerja full time mendidik siswa.

“Di Indonesia saat ini terdapat ratusan ribu tenaga guru honorer yang kerja bakti dengan penghasilan yang jauh dari kelayakan manusiawi. Kepada mereka ini, harus ada solusi segera, demi Indonesia Maju SDM,” tukasnya. (Odo)