Ade Yasin Dorong Target Peningkatan Indeks Pendidikan

JABARNEWS | BOGOR – Berbagai upaya ditempuh untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan. Pendidikan vokasi juga terus diperkuat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Selain itu, penguatan karakter bangsa juga dilakukan dengan pendekatan kebudayaan.

Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ade Yasin-Iwan Setiawan menargetkan peningkatan indeks pendidikan hingga 63,14 poin, dari angka semula 61,44 poin.

“Pembangunan sekolah harus tuntas dan tentunya indeks pendidikan harus naik angka rata-rata sekolah juga harus lebih besar,” kata Ade Yasin usai Upacara Hari Guru Nasional di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga:  Meski Dipengungsian Korban Gempa Cianjur Tetap Mendapatkan Gizi yang Lengkap

Menurutnya, peningkatan indeks pendidikan itu akan direalisasikan secara bertahap. Ia bahkan sudah menentukan target-target yang perlu dipenuhi setiap tahunnya sampai lima tahun periodenya menjabat, yakni 2018-2023.

Untuk memenuhi target itu menurutnya perlu ditempuh dengan cara-cara inovatif. Terbaru, ia meminta agar kegiatan belajar mengajar (KMB) di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bogor tidak berlangsung kaku, sesuai arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Anwar Makarim.

Baca Juga:  DPR RI Ikut Campur Sengketa Tanah di Bogor, Sentul City: Masalah Ini Jangan Dibawa ke Ranah Politik

“Berikan kesempatan kepada murid untuk lebih berkreasi, tidak hanya belajar sesuai kurikulum, harus menghapal dan segala sesuatunya jadi terlihatnya kaku,” ujarnya.

Menurutnya, kini para guru harus lebih berinovasi dalam KBM, salah satunya dengan cara memberikan murid kesempatan untuk belajar di luar ruangan. Kemudian, pola pembelajaran tidak hanya terjadi satu arah, melainkan dua arah antara guru dan murid.

Baca Juga:  Terekam CCTV, Aksi Emak-emak Mencuri di Toko Emas di Bandung Barat Viral

“Artinya ini tentunya tantangan buat para guru mendidik anak Indonesia harus dinamis, bukan hanya guru mengajar satu arah,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Perlu diketahui, indeks pendidikan Kabupaten Bogor pada tahun 2018 yaitu 61,44 poin, ditarget meningkat pada tahun 2019 menjadi 61,5 poin, tahun 2020 ditarget 61,89 poin, tahun 2021 ditarget 62,31 poin, tahun 2022 ditarget 62,73 poin, terakhir tahun 2023 ditarget 63,14 poin. (Ara)